Wabup Pesisir Selatan : Harkitnas spirit bagi dunia untuk bangkit

Painan (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Johnny G. Plate menegaskan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) harus menjadi spirit bagi dunia dalam mewujudkan tatanan kehidupan baru usai pandemi COVID-19.

Spirit itu hingga kini masih terpatri dalam sanubari Nusantara, seiring kemampuan Indonesia keluar dari jerat pandemi yang nyaris memengaruhi seluruh lini kehidupan di dunia tentang waktu dua tahun terakhir. Tak hanya kesehatan, namun juga turut berdampak terhadap pola interaksi hingga perekonomian.

"Terbukti kinerja ekonomi nasional sejak 2021 trendnya terus membaik," ujar menteri dalam pidatonya yang dibacakan Wakil Bupati Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat Rudi Hariyansyah ketika upacara peringatan Harkitnas ke-144 di Painan.

Upacara yang berlangsung di halaman kantor bupati itu juga dihadiri Forkompimda, segenap kepala perangkat daerah, Asisten, staf ahli, Kepala Bagian (Kabag) dan staf di lingkup Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan.

Menteri menjelaskan ketika perekonomian dunia mengalami resesi, Indonesia justeru mengalami surplus di tengah terjadinya ancaman resesi, bahkan pada triwulan I tahun ini tumbuh mencapai 5,01 persen jika dibandikan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Selain sektor pendidikan dan administrasi pemerintahan, dari sisi produksi tiga sektor usaha yang mengalami pertumbuhan tinggi antara lain sektor usaha Transportasi dan Pergudangan 15,79 persen, jasa-jasa lain 8,29 persen serta Informasi dan Komunikasi 7,14 persen.

Penyebaran COVID-19 kian menurun, bukti semangat kebangkitan itu masih tetap ada. Kasus baru harian hanya tercatat di bawah 400 kasus dan total kasus aktif yang sudah berada di bawah angka 5.000 kasus (Data per 13 Mei 2022). Capaian vaksinasi dosis kedua juga sudah mencapai 79 persen.

Dr. Sutomo 144 tahun silam menegaskan selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapapun juga.

Ketepatan langkah yang diambil dalam upaya percepatan penanganan penyebaran COVID-19 berimplikasi terhadap berangsur pulihnya aktivitas masyarakat pada kondisi normal seperti sebelum pandemi, sehingga secara perlahan ikut mendorong pemulihan ekonomi nasional.

"Namun demikian kita patut tetap waspada dan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan," tegas menteri.

Lebih dari itu peringatan Harkitnas harus menjadi momentum peningkatan peranan Indonesia dalam pertemuan tingkat tinggi negara-negara G20 yang rencananya bakal berlangsung di Bali, dengan mengusung tema pertemuan "Recover Together, Recover Stronger."

Tema tersebut sejalan dengan tujuan menularkan semangat kebangkitan dan pantang menyerah Dr. Sutomo pada dunia sebagai spirit dalam rangka memberikan kesejahteraan yang inklusif pada segenap masyarakat dan menjamin terlaksananya keberlangsungan kehidupan untuk masa datang.

Karena itu kata menteri dirinya mengajak semua pihak untuk terus bekerja keras dan bersinergi guna menjaga, mempertahankan serta meningkatkan kinerja perekonomian nasional Indonesia agar niat mewujudkan kesejahteraan inklusif tercapai maksimal.

Pertemuan G20 yang dipimpin Indonesia pada tahun ini mengusung tiga isu prioritas, yaitu arsitektur kesehatan global yang Inklusif, transformasi berbasis digital dan transisi energi berkelanjutan.

Tema dan isu prioritas G20 itu merupakan cerminan dari semangat kebangkitan yang kita rayakan pada hari ini, yakni di tengah keterpurukan akibat pandemi COVID-19, tidak pernah meluruhkan cita kita untuk pulih bersama dan bangkit lebih kuat.

Indonesia terus mendorong negara-negara anggota G20 untuk melakukan aksi-aksi nyata dan siap berkolaborasi serta menggalang kekuatan sehingga masyarakat dunia dan kemanusiaan dapat merasakan dampak nyata dari kerja sama ini.

“Dari Indonesia, Dunia Pulih Bersama. Ayo Bangkit Lebih Kuat,” kata Menkominfo, Johnny G. Plate. (Teddy Setiawan)