Dinkes Kerahkan 100 Petugas Periksa Jentik Nyamuk

id Periksa Jentik Nyamuk

Lubuk Basung, (Antara) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengerahkan sebanyak 100 petugas kesehatan untuk memeriksa jentik nyamuk aedes aegypti di rumah-rumah warga guna mencegah berjangkitnya penyakit deman berdarah dengue (DBD).

"Ratusan petugas ini berasal dari Dinkes dan 23 puskesmas. Mereka akan turun melakukan pemeriksaan dalam minggu ini," kata Kepada Dinas Kesehatan setempat, Indra Rusli di Lubuk Basung, Selasa.

Satu petugas, katanya, akan memeriksa 10 rumah setiap hari selama satu minggu. Pemeriksaan jentik nyamuk juga dilakukan di sekolah, sarana ibadah dan kantor pemerintahan.

Petugas yang diturunkan juga akan menyosialisasikan tentang pencegahan DBD kepada warga dengan cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) untuk memutus rantai perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.

"PSN bisa dilakukan melalui gotong royong membersihkan selokan dan aksi 3 M yakni

menguras, menutup dan mengubur barang bekas yang menyebabkan berkembangnya jentik nyamuk," katanya.

Ia mengimbau pihak keluarga agar tidak terlambat membawa pasien jika menderita DBD dengan gejala demam dan terdapat bintik merah ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

"Sebagai penanganan dini, jika anak panas segera beri minum. Apabila ada tetangga yang

panas dan demam, maka segera melapor dan membawanya ke pusat pelayanan kesehatan terdekat. Jangan sampai terlambat mendapatkan penanganab," katanya.

Tindakan ini dilakukan karena kasus DBD di Agam sangat tinggi dengan jumlah 199 orang semenjak Januari sampai Maret 2016 dan satu orang meninggal dunia.

Sementara pada 2015 terdapat sebanyak 280 kasus, pada 2014 sebanyak 161 kasus, pada 2013 sebanyak 225 kasus, pada 2012 sebanyak 80 kasus dan pada 2011 sebanyak 50 kasus.

Tempat terpisah, Bupati Agam Indra Catri menambahkan, masyarakat juga diminta untuk menanam tanaman yang bisa mengurangi populasi nyamuk dan menanam jambu biji di sekitar rumah sehingga buahnya dapat digunakan untuk mengobati DBD.

"Ini merupakan upaya pencegahan DBD selain melakukan PSN," tambahnya. (*)