Padang, (Antaranews Sumbar)- Dinas Kesehatan Kota Padang, Sumatera Barat mendata temuan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kota itu mengalami penurunan pada Januari 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Berdasarkan catatan saat ini ada 48 kasus sementara Januari 2018 mencapai 60 kasus yang didominasi di wilayah Kecamatan Koto Tangah dan Kuranji," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani di Padang, Senin.
Menurut dia langkah yang dilakukan untuk mencegah DBD saat ini lebih fokus kepada pemeriksaan jentik ke sekolah dan rumah yang berpotensi terjadi wabah.
"Jentik demam berdarah banyak berada di dalam rumah terutama pada tempat yang bersih seperti bak mandi, di belakang kulkas dan dispenser, vas bunga hingga talang air," kata dia.
Feri menyampaikan untuk foging hanya dilakukan jika ada kasus dan tujuannya memutus mata rantai penularan.
Foging hanya bisa membunuh nyamuk yang dewasa, sementara jentik tetap harus dibersihkan, karena itu kami lebih fokus kepada edukasi masyarakat, kata dia.
Ia sudah menugaskan jajaran Puskesmas di Padang melakukan penyuluhan soal pencegahan DBD dan memeriksa jentik.
Selama ini memang sudah ada masyarakat yang bergotong royong namun fokus di luar rumah, sementara tempat berkembang jentik di dalam rumah, ujar dia.
Ia menilai saat ini merupakan musim peralihan dan perkembangan demam berdarah juga dipengaruhi iklim. (*)
Berita Terkait
DBD terbanyak di Pauh Duo, satu orang meninggal
Kamis, 13 Februari 2020 15:19 Wib
Dinkes Agam Miliki 300 Juru Pemantau Jentik Antisipasi DBD
Sabtu, 28 September 2019 20:29 Wib
Dinkes Agam periksa jentik nyamuk aedes aegypti di Duo Koto
Kamis, 12 April 2018 12:54 Wib
Pemkab Pasaman Bentuk Juru Pemantau Jentik Penyakit DBD
Jumat, 20 Oktober 2017 16:26 Wib
Memantau Jentik Nyamuk Juga Bisa Dilakukan Pelajar, Ini Caranya
Rabu, 30 Agustus 2017 15:57 Wib
Dinkes Agam Turunkan Tim Periksa Jentik Nyamuk
Jumat, 30 September 2016 17:08 Wib
Dinkes Kerahkan 100 Petugas Periksa Jentik Nyamuk
Selasa, 12 April 2016 14:14 Wib