Sarilamak, (AntaraSumbar) - Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Persero merencanakan membentuk badan penyangga gambir di Kabupaten Limapuluh Kota, dimana mendapatkan perhatian serius pemerintah pusat.
General Manager PPI Persero, Bayu Adhi Wardhana di Sarilamak Senin, mengatakan pendirian badan penyangga itu bertujuan untuk mendongkrak dan menjaga komoditi eksport tersebut, sehingga harganya selalu di atas standar.
"PPI Persero selaku BUMN khusus perdagangan di bawah Kementerian Perdagangan ditunjukan untuk menyangga harga gambir di Indonesia, agar harga produk spesifik Limapuluh Kota stabil dan tidak jatuh," ujar dia.
Ia menerangkan, ketika harga komoditi tersebut tinggi, PPI akan membiarkan mekanisme pasar yang berlaku, namun kalau harga melemah maka PPI melakukan interpensi yang mungkin saja dengan membeli dengan harga standar.
"Untuk menyelamatkan harga yang terpuruk, PPI akan melakukan pembelian dengan harga standar yang telah ditentukan pemerintah," lanjut dia.
Lebih lanjut ia menambahkan, selain bertindak sebagai penyangga harga, PPI juga akan membantu pemasaran ekspor yang selama ini dikuasai pihak-pihak tertentu.
Ia menekankan pihaknya tidak akan melakukan penyanggahan terhadap komoditi gambir, produk-produk lainnya.
Wakil Bupati, Ferizal Ridwan menyambut baik rencana PPI tersebut. Menurutnta, dalam visi misinya juga menginginkan adanya badan pengelola gambir sebagai produk ungggulan daerah itu.
"Dalam menggarap komoditi gambir ini kami perlu terobosan-terobosan dan butuh dukungan perguruan tinggi," kata dia.
Selain itu, Pemkab Limapuluh Kota juga akan menyiapkan perangkat, sarana prasarana, dan regulasi untuk mewujudkan hal tersebut. Namun, yang tidak kalah pentingnya adalah mendukung dan menumbuhkan asosiasi gambir. (*)
