ACC Turkey Bantu Korban Banjir Beureuneut

id ACC Turkey Bantu Korban Banjir Beureuneut

Banda Aceh, (ANTARA) - Sultan II Selim Aceh Community Center (ACC) Turkey - PMI Aceh menyalurkan bantuan untuk korban banjir luapan di Gampong (Desa) Beureuneut Kecamatan Seulimum kabupaten Aceh Besar. "Bantuan tanggap darurat yang disalurkan Sultan II Selim ACC Turkey-PMI Aceh berasal dari dana yang dikumpulkan Geurakan Sidroe Siribee (Gerakan Satu Jiwa Seribu Rupiah)," kata Direktur Sultan II Selim Aceh Community Center (ACC) Turkey - PMI Aceh Muhammad Fauzan Azimsyah di Banda Aceh, Jumat. Bantuan yang difasilitasi Satgaskom dan relawan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Banda Aceh diterima Kepala Desa Beureuneut Junaidi pada Kamis (3/1). Ia menyebutkan bantuan untuk 95 Kepala Keluarga atau 600 jiwa korban banjir yang disalurkan berupa pakaian bayi, kain sarung, pembalut dan pampers anak-anak, kacang hijau, gula, mie instant, air mineral, roti kering, snack anak-anak dan suplai air bersih. Menurutnya bantuan yang telah diserahkan berasal dari masyarakat Aceh baik dari anak sekolah, pengguna gedung Sultan II Selim ACC, karyawan & nasabah BNI Syariah, STIP harapan Bangsa, Alliez adverstizing, BBA & atlit basket Kota Banda Aceh, Pengurus & staff PMI Aceh, Rumoh PMI dan karyawan Sultan II Selim ACC. Muhammad Fauzan Azimsyah juga mengatakan kehadiran Geurakan Sidroe Siribee (Geuroebee) untuk mempersiapkan kebutuhan darurat pasca bencana. "Kami berharap gerakan ini dapat menggugah masyarakat Aceh dan pemangku kepentingan terutama Pemerintah Aceh untuk meningkatkan kepedulian. Bantuan tersebut dapat disalurkan melalui BNI Syariah dengan nomor rekening 8810001006 atas nama PMI ACC TURKEY BERBAGI," katanya menambahkan. Kepala Desa Beureuneut Junaidi mengatakan selain bantuan Sultan II Selim Aceh Community Center (ACC) Turkey - PMI Aceh korban banjir luapan juga telah menerima bantuan kebutuhan pokok dari berbagai pihak. Menurutnya banjir luapan sungai Beureunut mengakibatkan satu unit rumah, pagar masjid dan asrama santri rusak parah, warung enam unit, empat balai pengajian, 21 tambak juga tidak luput dari terjangan arus air. (*/sun)