Cita-cita kebanyakan orang, tentu ingin sukses dunia dan akhirat, namun bagi Mega Mulyani yang menimba ilmu di Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (PSIKM) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas ini, ia ingin suatu hari nanti memiliki sebuah rumah sakit sendiri, aplikasi dari pendidikan yang serius ia tekuni. Padahal, anak keenam dari tujuh bersaudara itu memiliki berbagai prestasi di luar bidang kesehatan. Sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) bakatnya menyanyi sudah diketahui teman-teman sebayanya. Alhasil, ia pun terus memertahankan kepercayaan teman-temannya itu juga orang-orang yang dekat dengannya. Ternyata, ia pun menemukan bakatnya yang lain, yakni sebagai pembawa acara (MC). "Sejak itu aku terus diminta menjadi protokol ketika upacara di sekolah, sampai sekarang aku masih eksis menjadi MC seperti pada acara wisuda," tuturnya dengan senyuman cemerlang. Kalau lihat curiculum vitaenya, wah, tidak disangka seorang gadis berperawakan kecil dan ayu itu memiliki segudang pengalaman. Di antaranya, Ega (begitu ia disapa) pernah berkesempatan menjadi MC pada acara-acara kelas Sumbar dan nasional, dan hingga kini dipercaya menjadi MC pada setiap kegiatan kampusnya. Meskipun berbagai aktivitas ia tekuni, mahasiswi kelahiran Solok, 26 Mei 1988 ini tetap tidak lupa pada kuliah yang selalu diingatkan orangtuanya. Katanya, orangtuanya tidak membolehkan kuliah bila nilai Indeks Prestasi (IP)nya di bawah tiga. Baginya, itu bukan ancaman melainkan sebuah motivasi. "Alhamdulillah, sampai sekarang IP Ega di atas 3. Sekarang ini kuliah nomor satu, agama tidak boleh ditinggalkan. Ya, pintar-pintar bagi waktu aja," sambutnya yang pernah menjadi Dokter Kecil ketika duduk di bangku sekolah dasar itu. Jadi, apa ia akan fokus ke nyanyi atau menjadi MC? Katanya, ia kini masih menikmati dua bidang itu, dan tentu, ia fokus ke kuliahnya. Ega yang aktif di BEM dan Hima PSIKM serta tengah menjabat sebagai Sekretaris Departemen Pengabdian Masyarakat BEM KM FKUA ini ingin mengabdikan diri di bidang kesehatan masyarakat. Atas beberapa talentanya itu, ia tidak pernah menyangka dan merasa bahwa semuanya serba kebetulan. Padahal, ia mengaku dulu sangat pemalu. Kini ia lawan rasa malu dan menjadi sosok paling supel dan gaul bagi semua orang yang mengenalnya. Mulai dari menyanyi, MC, baca puisi, dan sempat berkeinginan menjadi penyiar di Metro TV. "Aku kepingin jadi penyiar di Metro TV, tapi backgroundku kan kesehatan masyarakat," katanya pasrah. Namun, tidak ada yang tidak mungkin, seperti dikatakan teman-teman kampusnya yang terus memberinya semangat. Maka tetaplah ia sejalur dengan keinginannya menjadi pengabdi di bidang kesehatan. Bila diizinkan, ia ingin membangun sebuah rumah sakit yang dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat. Amin, ucapnya sambil mengusapkan kedua telapak tangan ke wajahnya. (goy/wij)
Berita Terkait
IKM Jakarta Dinilai Punya Peran Strategis Majukan UMKM Naik Kelas
Kamis, 19 Desember 2024 9:37 Wib
Kementerian Desa Dorong Semua Desa Punya Bumdes
Senin, 16 Desember 2024 17:06 Wib
Guardiola akui belum punya solusi atas rentetan hasil buruk Man City
Senin, 16 Desember 2024 13:42 Wib
Punya Peta Jalan dan Komitmen Transisi Energi, PLN Raih 3 Penghargaan Investing on Climate Editor's Choice Award 2024
Jumat, 6 Desember 2024 15:45 Wib
Modric: Kami masih punya tiga pertandingan lagi dan harus berjuang
Kamis, 28 November 2024 15:05 Wib
KPU benarkan dua calon wagub tidak punya KTP Sumatera Barat
Rabu, 27 November 2024 12:19 Wib
Pj. Sekda : Padang Panjang punya tanggung jawab moral untuk menjadi contoh pelaksanaan Pilkada
Sabtu, 23 November 2024 13:51 Wib
Pelatih Saudi nilai Indonesia masih punya peluang lolos ke Piala Dunia
Selasa, 19 November 2024 11:10 Wib