Agam Usulkan Pembangunan 12 "Shelter" ke BNPB

id Agam Usulkan Pembangunan 12 "Shelter" ke BNPB

Lubukbasung, Sumatera Barat, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengusulkan pembangunan 12 "shelter" di sepanjang pesisir pantai kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Bambang Warsito di Lubukbasung, Jumat, mengatakan, BPBD Kabupaten Agam telah mengusulkan pembangunan 12 shelter ke BNPB dengan biaya sekitar Rp54,1 miliar. "Relokasi ini tergantung pada BNPB, dan Kepala BNPB bersama rombongan akan mengunjungi lokasi pada 7 September 2012," kata Bambang Warsito. Ia merincikan, ke 12 shelter tersebut akan dibangun di Jorong Subangsubang dengan biaya sekitar Rp3,1 miliar, Jorong Labuhan dengan biaya Rp3,1 miliar, Bukik Anak Aia Hitam dengan biaya sekitar Rp568.368.000. Jorong Muaro Putuih dengan biaya sekitar Rp5,6 miliar, Jorong Masang dengan biaya sekitar Rp5,8 miliar, Jorong Ujung Labuah Timur dengan biaya sekitar Rp5,8 miliar, Jorong Pasia Paneh dengan biaya Rp3,1 miliar. Lalu, Jorong Pasia Tiku dengan biaya Rp5,8 miliar, Jorong Banda Gadang dengan biaya Rp5,6 miliar, Gasang Gadang perbatasan antara Agam dengan Padangpariaman dengan biaya Rp9,9 miliar dan Jorong Pasar Tiku dengan biaya Rp5,6 miliar. "Ukuran bangunan ini sekitar 24 x 24 meter dengan daya tampung sebanyak 2.500 jiwa dan tinggi bangunan 15 meter," tambahnya. Saat ini, kata dia, masyarakat melalui tokoh masyarakat telah menyerahkan tanah mereka kepada pemerintah agar segera dibangun shalter untuk berlindung masyarakat pesisir pantai Kecamatan Tanjung Mutiara dengan jumlah 26.053 KK serta 22.081 orang. Ia menambahkan, BPBD Kabupaten Agam telah melakukan berbagai upaya dengan cara peningkatan kesiap siagaan berupa simulasi gempa dan tsunami, penyusunan standar operasional prosedur (SOP) penanggulangan bencana, sosialisasi kebencanaan dan lainnya. Gempa bumi melanda Sumbar 30 September 2009, mengakibatkan sekitar 20.572 unit rumah rusak, 80 korban meninggal dunia dan kerugian miliaran rupiah. (ari)