Banda Aceh, (Antara) - Menteri Perhubungan (Menhub) Iqnasius Jonan mengatakan Pemerintah Kota Banda Aceh tidak perlu membangun monorel untuk transportasi umum dan mengurai kemacetan di ibu kota Provinsi Aceh tersebut. "Monorel dirancang bukan untuk transportasi umum. Selain itu, dana pembangunannya mahal, biaya operasionalnya juga tinggi," kata Menteri Perhubungan Iqnasius Jonan di Banda Aceh, Senin. Pernyataan itu dikemukakan Menteri Perhubungan menanggapi pemaparan Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal di ruang kerja Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf. Selain Wakil Gubernur Aceh dan Wali Kota Banda Aceh, pertemuan dengan Menteri Perhubungan itu juga dihadiri sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA). Memang, kata dia, monorel bisa mengurai kemacetan. Namun, kemacetan di Kota Banda Aceh belumlah separah di kota-kota lainnya di Indonesia. Jika dilihat dari jumlah penduduknya 270 ribu, jumlah setara tiga kelurahan besar di Jakarta. Oleh karena itu, Menteri menyarankan jika Pemerintah Kota Banda Aceh ingin membangun transportasi massal guna mengurai kemacetan kendaraan bermotor, alangkah baiknya mengadakan bis terjadwal dan membangun halte-halte representatif. "Bis ini waktu tiba dan berangkatnya sudah terjadwal. Masyarakat tidak perlu menunggu lama. Ada tidaknya penumpang, bis ini tetap jalan. Kalau ini ada, masyarakat tahu kapan dia menggunakan angkutan umum ini," kata Menteri. Kalau memang bis tidak terjadwal ini tidak mampu mengatasi kemacetan, kata dia, Pemerintah Kota Banda Aceh bisa membangun trem. Keberadaan trem ini diharapkan mampu mengatasi masalah kemacetan dan transportasi massal. Selain bis terjadwal dan trem, sebut dia, Pemerintah Kota Banda Aceh bisa membangun "underpass" atau jalan bawah tanah maupun "fly Dover" atau jalan layang di persimpangan yang sering terjadi kemacetan. "Saya pikir hanya itu saja yang difokuskan Pemerintah Kota Banda Aceh. Tidak perlu bangun monorel yang biayanya besar untuk mengatasi kemacetan di Kota Banda Aceh," kata Iqnasius Jonan. (*/jno)
Berita Terkait
Dukung Tradisi Lokal, Mahyeldi Hadiri Buka Kapalo Banda di Nagari Guguak Malalo
Kamis, 3 Oktober 2024 10:46 Wib
Makna mendalam dibalik antusiasme warga Aceh saksikan pembukaan PON
Selasa, 10 September 2024 11:27 Wib
Jasa Raharja dan IFG kolaborasi tingkatkan potensi alam masyarakat Banda Neira
Minggu, 18 Agustus 2024 14:00 Wib
BMKG: Gempa 5,7 magnitudo di Maluku tidak berpotensi tsunami
Selasa, 23 Juli 2024 5:11 Wib
Sumbar usulkan penggantian ternak terdampak bencana ke Kementan RI
Minggu, 9 Juni 2024 20:44 Wib
Diwakili Kelurahan Banda Buek, Kota Padang Bertekad Pertahankan Juara Umum Lomba Gerakan PKK
Senin, 29 April 2024 22:57 Wib
Paket Ramadhan untuk petugas kebersihan di Banda Aceh
Kamis, 28 Maret 2024 13:55 Wib
Wali Kota Solok sebut RSUD Banda Panduang segera beroperasi
Kamis, 22 Februari 2024 17:59 Wib