Pekanbaru, (Antara) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional yang juga calon wakil presiden berpasangan dengan Prabowo Subianto pada pemilihan presiden lalu akan menghadiri silaturahmi Koalisi Merah Putih di Hotel Arya Duta Pekanbaru, Kamis malam. "Pak Hatta Radjasa sudah konfirmasi bakal hadir di Pekanbaru. Dia berangkat dari Jakarta pukul 14.00 WIB nanti. Acara silaturahmi akan dimulai pukul 19.00 WIB," kata Ketua Pelaksana kegiatan silaturahmi itu, Adriyan di Pekanbaru, Kamis. Dia mengatakan dalam kegiatan tersebut akan hadir juga Sekretaris Jendral DPP Golkar Idrus Marham, Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta Muhammad Taufik, dan Jendral Purnawirawan Joko Santoso. "Dari pengurus DPP PKS dan PPP juga direncanakan datang, namun masih menunggu konfirmasi," ucapnya. Berdasarkan pantauan, kegiatan yang digelar di Ball Room hotel bintang lima itu terlihat megah dengan format hadirin seperti acara Program Televisi "Indonesia Lawyer Club". Sedangkan perwakilan masing-masing pengurus partai tertinggi dalam KMP dan Jendral Purn. Joko Santoso posisinya berada di panggung. "Diperkirakan 400 orang akan hadir dalam silaturahmi ini," tambahnya. Lebih lanjut dikatakannya, tujuan silaturahmi tersebut adalah dalam rangka penekanan agar KMP juga diterapkan di tingkat daerah seperti yang terjadi di tingkat pusat yakni DPR dan MPR. Di tingkat daerah seperti DPRD Riau saat ini belum memiliki unsur pimpinan di alat kelengkapan dewan yakni badan-badan dan lima komisi. Sementara untuk pimpinan DPRD telah ditentukan berdasarkan empat partai pemenang yaitu Golkar, PDIP, Demokrat, dan PAN. Jumlah kursi KMP yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, dan PKS di DPRD Riau adalah sebanyak 31 dari total 65 kursi secara keseluruhan. Kemudian, Partai Demokrat dan PPP yang belum pasti diantara dua koalisi berjumlah 14 orang di DPRD Riau. Sementara itu, Koalisi Indonesia Hebat dengan anggota tetap PDIP, PKB, Nasdem dan Hanura di DPRD Riau hanya memperoleh 20 kursi. Berdasarkan data tersebut, jika format KMP diterapkan, berkemungkinan koalisi pendukung Prabowo saat pilpres lalu bisa menguasai unsur pimpinan di badan-badan dan komisi DPRD Riau. (*/jno)