Arkeolog Temukan Desa Kuno di Taman Nasional Arizona
Phoenix, (Antara/Reuters) - Arkeolog telah menggali sebuah
desa yang diyakini berusia sekitar 1.300 tahun dan memiliki lebih dari 50 rumah berdinding batu pasir di sebuah taman nasional Amerika Serikat di Arizona bagian timur laut, menurut salah satu peneliti, Jumat.
Penemuan itu dilakukan oleh sebuah tim yang memeriksa sebagian kawasan Taman Nasional Petrified Forest selama musim panas dan secara umum memindai rumah dan artefak lainnya yang ditemukan di situs tersebut berasal dari periode antara 200 Masehi dan 700 Masehi.
"Keramik di situs itu memberitahu kami bahwa apa yang kami temukan berada dalam tenggang waktu tersebut," kata Amy Schott, seorang arkeolog yang bekerja untuk taman itu. "Situs serupa lainnya di sana telah diperiksa usianya dan kira-kira berada dalam periode tersebut."
Para peneliti menemukan petunjuk pertama dari 50 sampai 75 rumah yang terkubur di bukit pasir di taman itu pada bulan Juni, dan mereka memperkirakan desa bisa memiliki penduduk sebanyak 125 jiwa.
Schott mengatakan rumah-rumah itu diyakini telah dihuni pada masa yang disebut sebagai era Basketmaker, yaitu masa ketika masyarakat asli Amerika di daerah itu mulai menanam untuk pangan dan membangun pemukiman.
"Sebagian besar situs yang Anda temukan kecil," kata Schott, yang turut ambil bagian dalam proyek ini. "Yang satu ini begitu besar dan menarik karena memiliki begitu banyak struktur dan fitur di satu tempat."
Bersama dengan tembikar kuno, para peneliti juga menemukan alat-alat sederhana yang terbuat dari batu dan kayu yang membatu serta liontin yang dibuat dari kerang. Tidak ada sisa-sisa kerangka manusia yang ditemukan, kata Schott.
Ini adalah penemuan besar kedua yang ditemukan oleh para arkeolog dalam waktu dua tahun terakhir saat penelitian dilakukan sebagai upaya untuk memperluas ukuran taman. Terdapat seruan untuk memperluas taman hingga 88.500 hektar berdasarkan Undang-Undang Perluasan Hutan Petrified yang disahkan oleh Kongres pada tahun 2004.
Taman itu, yang melintasi wilayah Apache dan Navajo Arizona, merupakan daya tarik wisata yang populer dan dikunjungi oleh rata-rata 600 ribu orang per tahun. (*/sun)