Pekanbaru Dilanda Hujan Semalam Suntuk

id Pekanbaru Dilanda Hujan Semalam Suntuk

Pekanbaru, (Antara) - Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau, dilanda hujan deras disertai angin kencang dan petir semalam suntuk sejak Jumat (3/10) malam hingga Sabtu menjelang siang. "Sudah lama tidak hujan, sekalinya hujan semalam suntuk. Akibatnya ya begini, banjir dimana-mana," kata Didit (32), warga Perumahan Bertuah Sejahtera, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Sabtu. Ketika itu dia sedang membersihkan sampah yang menyumbat di aliran drainase tidak jauh dari rumahnya. Akibat sumbatan sampah-sampah itu, air pada saluran meluap hingga menggenang ke teras bahkan sampai ke dalam rumah miliknya. Banjir juga menggenangi sejumlah rumah lainnya pada kompleks perumahan yang sama, sejumlah warga terlihat sedang melakukan upaya pembersihan drainase. Kompleks Perumahan Bertuah Sejahtera yang berlokasi di Jalan Palembang, sebelumnya diwacanakan sebagai kompleks perumahan pegawai negeri sipil. Namun akibat konstruksi bangunan yang tidak sempurna, pengembang perumahan itu akhirnya memutuskan untuk dipasarkan ke kalangan umum. Hujan semalam suntuk juga menyebabkan berbagai kawasan lainnya meliputi jalanan hingga taman-taman kota turut tergenang. Beberapa sekolah yang berada di pinggir dan tengah kota juga terlihat mengalami banjir hingga setinggi sekitar 50 sentimeter, menyebabkan aktivitas belajar dan mengajar terpaksa diliburkan. Salah satunya terjadi di Sekolah Mengah Pertama (SMP) Negeri 9, Kecamatan Tenayan Raya yang berlokasi di Jalan Harapan Raya. Banjir menggenangi pekarangan sekolah mulai dari pintu masuk hingga mencapai sejumlah ruangan belajar. Tidak tampak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut. Seorang penjaga sekolah mengatakan, banjir terjadi sejak malam ketika hujan deras melanda Ibu Kota Riau, Pekanbaru. "Tadi sempat ada beberapa siswa yang datang tapi pulang karena banjir, mereka tidak bisa masuk ke pekarangan sekolah," katanya. Hingga melampaui pukul 08.00 WIB, hujan masih terus mengguyur sebagian Kota Pekanbaru namun dengan intensitas yang mulai menurun. (*/jno)