Munchen, Jerman, 13/12 (ANTARA/Xinhua-OANA) - Babi hutan di Jerman masih sangat tercemar radioaktif setelah bencana nuklir Chernobyl yang terjadi lebih dari 20 tahun lalu, demikian laporan media setempat, Rabu (12/12). Dengan mengutip laporan tahunan yang baru dikeluarkan oleh Kantor federal bagi Perlindungan Radiasi, media setempat menyatakan babi liar di bagian selatan dan tenggara Negara Bagian Bavaria sangat terpengaruh. Kandungan sesium pada daging hewan di wilayah tersebut lebih dari 16.000 becquerel per kilogram, sedangkan batas standard adalah 600 becquerel per kilogram, kata laporan itu, sebagaimana dikutip Xinhua. Penyebab tingginya pencemaran radioaktif adalah truffle --jamur yang sangat tercemar yang sangat disukai oleh babi hutan. Bencana nuklir mematikan di Chernobyl pada 26 April 1986 memancarkan awan radiasi ke sebagian besar belahan Bumi utara. (*/jno)
Berita Terkait
Ombudsman segera selesaikan kasus bangunan liar di hutan lindung
Sabtu, 4 Januari 2025 19:56 Wib
Kejati Sumbar lanjutkan penyelidikan kasus korupsi pemanfaatan hutan
Jumat, 3 Januari 2025 15:45 Wib
Pendapatan petani hutan Sumbar 2024 naik jadi Rp2,7 juta per bulan
Rabu, 25 Desember 2024 5:14 Wib
5.900 Ha Lahan Warga Pesisir Selatan Lepas dari Hutan Lindung
Senin, 9 Desember 2024 20:34 Wib
Cagub Sumbar akan perketat izin untuk mencegah deforestasi hutan
Rabu, 20 November 2024 9:04 Wib
Merintis harapan dalam sekeping Hutan Sambungo
Minggu, 10 November 2024 11:45 Wib
Pemkab Pasaman Barat ingatkan warga waspada ancaman kebakaran
Selasa, 29 Oktober 2024 14:01 Wib
Stasiun GAW catat 27 sebaran titik panas di Sumbar
Selasa, 29 Oktober 2024 13:11 Wib