Pasar "Pabukoan" Lepas Kerinduan akan Makanan Khas

Lubukbasung, (Antara) - Bupati Agam, Sumatera Barat Indra Catri mengatakan, pasar "pabukoan" atau pasar untuk menjual panganan untuk berbuka puasa menjadi lokasi untuk melepas kerinduan konsumen akan makanan khas daerah itu. "Di pasar "pabukoan" ini banyak dijual makanan khas Minangkabau seperti kolak pisang, ondeh-ondeh, gulai ayam, randang dan lainnya. Makanan ini dijual hanya pada Ramadhan di sejumlah pasar pabukoan," kata Indra Catri saat menyerahkan 1.125 lembar kupon belanja di Pasar Kubang Putih Kecamatan Banuhampu, Sabtu sore. Pasar pabukoan yang menjual makanan khas Minangkabau, sering dikunjungi oleh warga yang berada di kecamatan lain di Kabupaten Agam. Mereka sengaja ke pasar pabukoan itu hanya untuk membeli makanan khas. Selain itu, tambah bupati, banyak warga Agam yang berada di luar Sumbar, menghubungi dirinya untuk menanyakan aktivitas pasar pabukoan dan menanyakan menu yang dijual. "Mereka menghubungi saya karena sudah kepingin untuk menyantap makanan khas daerah itu," katanya. Selain untuk melepas kerinduan akan makanan khas, pasar pabukoan ini juga jadi lokasi silaturahmi masyarakat antara satu dengan lain dan dengan perantau. Dengan kondisi ini, bupati mengimbau kepada pedagang untuk menjaga kebersihan di tempat berjualan dan tidak menggunakan zat kimia yang berisiko bagi konsumen. "Apabila pasar pabukoan bersih, tidak memakai zat kimia, aman dan nyaman, maka pasar ini akan ramai dikunjungi dan terpilih sebagai juara saat penilaian pasar pabukoan, karena Pemkab Agam setiap tahun melakukan penilaian," katanya. Saat ini, katanya, tim yang berasal dari Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perdagangan dan perindustrian, Kementrian Agama dan lainnya sedang melakukan penilaian di pasar semua pabukoan. Pada Ramadhan 1434 hijriyah, Pasar Pabukoan Pakan Kamih Kubang Putih keluar sebagai juara pertama, Pasar Pabukoan Matur keluar sebagai juara dua dan Pasar Pabukoan Kapau sebagai juara tiga. (**/ari)