Lubukbasung, (ANTARA) - Sembilan unit rumah dan satu masjid di Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dibawa arus air dan terendam banjir akibat curah hujan lebat melanda daerah itu, Rabu (20/11).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi AR di Lubukbasung, Rabu, mengatakan dari 10 bangunan itu, dua unit rumah semi permanen milik Rusdi (53) dan Rosni (80) dengan kondisi rusak.

"Rumah itu dibawa arus air bah dari bukit tinjau," katanya.

Sedangkan tujuh unit rumah lainnya milik Lisa Masni (42), Ermawati (62), Tomi Saputra (38), Eliza (55), Nurniati (55), Linda (45), Nurhayati (67) dan satu unit masjid  hanya digenangi air disertai material lumpur berbatuan.

Saat ini, tambahnya, korban mengungsi ke rumah keluarga yang lebih aman dari banjir bandang.

"Ini data sementara yang kita peroleh di lokasi dan kita masih melakukan pendataan dengan cara mengerahkan tim reaksi cepat dan Satgas BPBD," katanya.

Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang melanda daerah itu.

Sementara kerugian sedang didata oleh pemerintah nagari dan organisasi perangkat daerah terkait.

Banjir bandang itu terjadi akibat curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu pada Rabu (20/11) sore.

Dengan kejadian itu, Lutfi mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara mengungsi ke daerah lebih aman saat curah hujan tinggi, membesihkan saluran air dan lainnya.

"Segera mengungsi ke daerah lebih aman agar tidak menjadi korban jiwa," katanya. (*)

Pewarta : Yusrizal
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024