Muaro (ANTARA) - Bupati Yuswir Arifin menyaksikan secara langsung Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menggunakan kartu Bantuan Pangan Non tunai (BPNT) di e-warung sebagai uji coba.
Kesempatan diserahkan secara simbolis Kartu BPNT kepada 10 KPM dari 10.799 yang tercatat di Kabupaten Sijunjung.
Bupati Sijunjung Yuswir Arifin disaksikan Wakil Bupati Arrival Boy, unsur forkopimda, Sekdakab, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK setempat menyerahkan secara simbolis kartu BPNT pada momentum peringatan hari pahlawan, Minggu di lapangan Prof.M.Yamin Muaro Sijunjung.
Warga yang mendapatkan kartu BPNT, diminta untuk uji coba pemakaian kartu di e-warung yang disediakan Bank Mandiri.
BPNT tersebut berupa beras dan telur langsung diserahkan kepada PKM setelah melakukan transaksi di e-warung. Setelah struk penarikan di print out, PKM kemudian menyerahkan bukti struk kepada petugas, dan petugaspun langsung menyerahkan beras dan telur kepada PKM.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perumpuan dan Perlindungan Anak (Sosial PP & PA) Kabupaten Sijunjung, Yofritas mengatakan, BPNT adalah beras miskin (Raskin), kemudian diubah namanya menjadi Rastra.
"Sekarang berubah lagi namanya menjadi BPNT," ujar Yofritas disela menyaksikan uji coba pengambilan BPNT di e-warung yang disediakan Bank Mandiri.
Pada 2019 ini, tambah Yofritas, ada 10.799 KPM di Kabupaten Sijunjung mendapatkan kartu BPNT. Guna memudahkan penyaluran BPNT kepada KPM, pihak Bank Mandiri bakal menyediakan e-warung di setiap nagari.
"Transaksi penarikan berupa beras dan telur di e-warung, jika diuangkan senilai Rp110 ribu per bulan," katanya
Kesempatan diserahkan secara simbolis Kartu BPNT kepada 10 KPM dari 10.799 yang tercatat di Kabupaten Sijunjung.
Bupati Sijunjung Yuswir Arifin disaksikan Wakil Bupati Arrival Boy, unsur forkopimda, Sekdakab, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK setempat menyerahkan secara simbolis kartu BPNT pada momentum peringatan hari pahlawan, Minggu di lapangan Prof.M.Yamin Muaro Sijunjung.
Warga yang mendapatkan kartu BPNT, diminta untuk uji coba pemakaian kartu di e-warung yang disediakan Bank Mandiri.
BPNT tersebut berupa beras dan telur langsung diserahkan kepada PKM setelah melakukan transaksi di e-warung. Setelah struk penarikan di print out, PKM kemudian menyerahkan bukti struk kepada petugas, dan petugaspun langsung menyerahkan beras dan telur kepada PKM.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perumpuan dan Perlindungan Anak (Sosial PP & PA) Kabupaten Sijunjung, Yofritas mengatakan, BPNT adalah beras miskin (Raskin), kemudian diubah namanya menjadi Rastra.
"Sekarang berubah lagi namanya menjadi BPNT," ujar Yofritas disela menyaksikan uji coba pengambilan BPNT di e-warung yang disediakan Bank Mandiri.
Pada 2019 ini, tambah Yofritas, ada 10.799 KPM di Kabupaten Sijunjung mendapatkan kartu BPNT. Guna memudahkan penyaluran BPNT kepada KPM, pihak Bank Mandiri bakal menyediakan e-warung di setiap nagari.
"Transaksi penarikan berupa beras dan telur di e-warung, jika diuangkan senilai Rp110 ribu per bulan," katanya