Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso siap membongkar dugaan kejahatan yang dilakukan oknum penyalur Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan merugikan masyarakat penerima raskin.
"Itu ada yang menyuarakan beras Bulog jelek, buktinya? Sebentar lagi saya kasih tahu kejahatan yang dilakukan pelaku-pelaku penyalur untuk BPNT," kata Budi usai mengikuti rapat koordinasi di Jakarta, Rabu.
Budi menjelaskan terdapat beberapa dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum penyalur BPNT, seperti penetapan harga beras yang terlalu tinggi.
Selain itu, tambah dia, masyarakat penerima bantuan juga memperoleh beras yang harganya tidak sesuai dengan kualitas atau mendapatkan jenis yang berbeda.
"Masyarakat kita yang kurang mampu, jangan dikurangi, sekarang nyatanya dikurangi, mereka tidak tahu beras yang diterima medium, tapi dihargai premium, apa itu kejahatan," ujarnya.
Padahal ia menyakini beras Bulog mempunyai kualitas yang bagus, apalagi BPNT merupakan program dari pemerintah yang bermanfaat untuk menekan tingkat kemiskinan.
Ke depannya, Budi memastikan penyaluran BPNT hanya akan menggunakan beras Bulog, meski implementasi dari kebijakan ini belum sepenuhnya sempurna dan masih disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Presiden juga sudah katakan berasal dari beras Bulog, jadi yang membangkang perintah Presiden itu yang harus diselesaikan. Sudah berjalan, tapi masih ada di lapangan ada yang tidak ikhlas," tegasnya.
Berita Terkait
Bulog pastikan kirim bantuan ke Yahukimo yang terdampak kelaparan
Rabu, 25 Oktober 2023 20:13 Wib
Bulog pastikan distribusi beras tak terdampak turun naiknya harga
Rabu, 15 Maret 2023 15:48 Wib
Musim panen raya, Presiden minta Bulog serap gabah petani sebanyak-banyaknya
Sabtu, 11 Maret 2023 15:35 Wib
Bulog: tak ada impor beras tahun ini
Selasa, 18 Mei 2021 12:06 Wib
Tegas, Bulog utamakan produksi beras dalam negeri sebelum impor
Senin, 15 Maret 2021 13:34 Wib
Ini alasan Bulog tidak dimasukkan dalam holding BUMN klaster pangan
Kamis, 4 Februari 2021 8:54 Wib
Pemerintah utang Rp2,61 triliun ke Bulog
Senin, 29 Juni 2020 21:18 Wib
Bulog usulkan anggaran pangan Rp19 triliun untuk ketersediaan pangan dan pengadaan cadangan beras
Kamis, 25 Juni 2020 14:30 Wib