Mentawai, (Antaranews Sumbar) - Pencarian tujuh Anak Buah Kapal KM Arung Samudera dari provinsi Bengkulu yang dilaporkan hilang di perairan laut Mentawai Sumatera Barat masih nihil.
Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Akmal di Tuapejat, Senin, menyebutkan pencarian sepanjang hari sampai malam ini tidak membuahkan hasil.
"Pencarian hari ini masih nihil dan kapal Basarnas Yudistira dari Padang sudah sandar di dermaga Tuapejat sementara KRI Kala Hitam sandar di pelabuhan Tarusan," katanya.
Sementara dua Armada dari Bengkulu yakni KAL Mego Bengkulu dan RB213 juga kembali ke pelabuhan Baai Bengkulu
Ia menjelaskan pencarian terhadap tujuh korban hilang tersebut akan dilanjutkan besok pagi pada pukul 06.00 WIB. Dengan memperluas area pencarian dari lokasi tenggelamnya kapal Arung Samudera tersebut.
Ia mengatakan KM Yudistira yang saat ini sandar di pelabuhan Tuapejat akan melakukan pencarian sampai ke pulau sanding yang terletak di pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan. Setelah itu pencarian akan diarahkan ke tengah perairan laut antara Kepulauan Mentawai dan Kota Padang.
"Kami menduga dan memprediksi seluruh korban bisa terbawa arus dan terdampar di pulau-pulau yang ada di Mentawai. Fokus pencarian arahnya nanti bisa kesana," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya KM Arung Samudera berlayar dari Bengkulu pada Kamis(2/8), namun dalam perjalanannya, KM Arung Samudera dengan nama lambung Mama Muda 04 mengalami kebocoran pada Jumat(3/8) seluruh ABK mencoba menyelamatkan diri dengan menggunakan sarana yang ada dikapal tersebut. Tiga orang berhasil ditemukan selamat termasuk kapten kapal tersebut, sementara tujuh orang lainya saat ini belum bisa ditemukan.
Tiga ABK yang selamat tersebut yakni, Aziz yang merupakan Nahkoda kapal, Pii, dan Devi. Sementara tujuh korban lainnya yang saat ini masih hilang yakni, Okta, Niko, Alor, Kodak, Siad, Dian dan Aldo.***4***
Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Akmal di Tuapejat, Senin, menyebutkan pencarian sepanjang hari sampai malam ini tidak membuahkan hasil.
"Pencarian hari ini masih nihil dan kapal Basarnas Yudistira dari Padang sudah sandar di dermaga Tuapejat sementara KRI Kala Hitam sandar di pelabuhan Tarusan," katanya.
Sementara dua Armada dari Bengkulu yakni KAL Mego Bengkulu dan RB213 juga kembali ke pelabuhan Baai Bengkulu
Ia menjelaskan pencarian terhadap tujuh korban hilang tersebut akan dilanjutkan besok pagi pada pukul 06.00 WIB. Dengan memperluas area pencarian dari lokasi tenggelamnya kapal Arung Samudera tersebut.
Ia mengatakan KM Yudistira yang saat ini sandar di pelabuhan Tuapejat akan melakukan pencarian sampai ke pulau sanding yang terletak di pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan. Setelah itu pencarian akan diarahkan ke tengah perairan laut antara Kepulauan Mentawai dan Kota Padang.
"Kami menduga dan memprediksi seluruh korban bisa terbawa arus dan terdampar di pulau-pulau yang ada di Mentawai. Fokus pencarian arahnya nanti bisa kesana," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya KM Arung Samudera berlayar dari Bengkulu pada Kamis(2/8), namun dalam perjalanannya, KM Arung Samudera dengan nama lambung Mama Muda 04 mengalami kebocoran pada Jumat(3/8) seluruh ABK mencoba menyelamatkan diri dengan menggunakan sarana yang ada dikapal tersebut. Tiga orang berhasil ditemukan selamat termasuk kapten kapal tersebut, sementara tujuh orang lainya saat ini belum bisa ditemukan.
Tiga ABK yang selamat tersebut yakni, Aziz yang merupakan Nahkoda kapal, Pii, dan Devi. Sementara tujuh korban lainnya yang saat ini masih hilang yakni, Okta, Niko, Alor, Kodak, Siad, Dian dan Aldo.***4***