Padang, (AntaraSumbar) - Badan Eksekuti Mahasiswa-Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Andalas menggelar diskusi mengevaluasi gerakan kepemudaan dahulu dan kekinian untuk Indonesia ke depan dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini.
 
Gubernur BEM-KM Faperta Unand, Hendra Ekonedi di Padang, Rabu, mengatakan, pemuda merupakan ujung tombak pergerakan sebuah negara. Pemuda yang apatis dapat menggambarkan kehidupan negara yang apatis.
 
"Untuk itu, tujuan diadakannya diskusi kepemudaan ini untuk mengevaluasi  kinerja dan pemikiran pemuda dahulu membandingkan dengan pemuda kekinian, sehingga didapatkan solusi kongkrit untuk membangun Indonesia kedepannya lebih baik," tuturnya.
 
Sementara itu, Dosen Sejarah Unand, Herry Bachrizal Tanjung mengatakan, semangat juang pemuda dalam masa penjajahan merupakan motor pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sedangkan pemuda Indonesia saat ini, imbuhnya, harus tetap berjuang dalam mengisi kemerdekaan Indonesia dengan menjunjung tinggi semangat kepemudaan Sumpah Pemuda tahun 1928.
 
Sedangkan Perwira Pengamanan Wilayah I Korem 032/Wirajaba, Mayor S.H. Tanjung, mengatakan, pergerakan pemuda secara kekinian telah terjadi perubahan sifat perjuangan kepemudaan karena arus globalisasi yang terlalu terbuka.
 
"Pemuda era kekinian malu dengan identitas kebangsaan dan jati dirinya sebagai pemuda Indonesia yang berjuang demi menyuarakan kesejahteraan rakyat. Hal tersebut terlihat dari penggunaan bahasa, gaya berpakaian, dan pola pikir yang tidak berdasarkan Pancasila," tegasnya.
 
Diskusi dan sarasehan mahasiswa BEM-KM Faperta Unand bekerjasama dengan Forum Masyarakat Peduli Sumbar dihadiri sekitar 110 orang mahasiswa.

Diskusi itu menghadirkan pembicara diantaranya, Dosen Sejarah Unand Herry Bachrizal Tanjung, Perwira Pengamanan Wilayah I Korem 032/Wirajaba Mayor S.H. Tanjung, Sekertaris Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar Yuherdi, Ketua KNPI Sumbar Devita Yufrianda, dan seorang mahasiswa berprestasi Unand M. Habibie.  (*)

Pewarta : Sultan Andre
Editor :
Copyright © ANTARA 2024