Lubukbasung, Sumbar, (ANTARA) - Tim ekspedisi Danau Tarusan Kamangdi Jorong Halalang Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melakukan penelitian untuk melihat fenomena yang terjadi di danau tersebut. Ekspedisi ini dipandu oleh pakar Geologi dan Dewan Penasehat Ikatan Ahli Geologi Indonesia IAGI) Dr Andang Bachtiar yang didampingi beberapa geologist muda lainnya. Lalu, Bupati Agam Indra Catri yang sekaligus memipin ke lapangan. Bupati menyempati untuk memimpin walaupun lagi pendidikan di Lemhanas. "Ini untuk kepentingan masyarakat yang perlu kita gali," kata Indra Catri. Pada penelitian tersebut, tim menelusuri Bukit Panjang dan mengambil sampel seperti, batu, tanah dan air. Pada kesempatan itu, Andang Bachtiar mengatakan, disekitar bukit ditemukan gua, dolina atau lubang untuk menampung air dan lainnya. Ini menandakan dibawah bukit ini terdapat sungai dan mempunyai sumber daya alam yang banyak. "Kita akan melakukan penelitian mendalam pada bulan depan untuk menelusuri goa yang ada," katanya. Sedangkan penyebab keringnya air sungai, kata dia, tergantung dari dinamika "subteranean river" (sungai bawah tanah) yang umum terdapat di topografi karst maka pada waktu-waktu tertentu ketika terjadi recharge yang besar di daerah hulunya, maka air sungai bawah tanah tersebut keluar ke permukaan, kemudian keluar menembus ke dasar danau karst. Mengenai ikan-ikan dan udang yang langsung memenuhi danau tersebut, kemungkinan besar asalnya dari sungai bawah tanah. Danau ini perlu dilestarikan, diteliti dan dikembangkan untuk menjadi pengetahuan, manfaat, dan menambah keimanan kita ke Allah SWT. (ari)

Pewarta : 127
Editor :
Copyright © ANTARA 2024