Menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 2018 merupakan berkah yang harus dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, terutama untuk memajukan pariwisata daerah.
Selain memperkenalkan potensi wisata seperti destinasi, seni, adat budaya hingga kuliner, Sumbar juga berkesempatan untuk mempromosikan "branding" wisata, "taste of Padang".
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan promosi menjadi sangat penting dalam upaya pengembangan pariwisata di daerah, salah satunya melalui branding.
Branding bertujuan untuk menggambarkan keunggulan wisata Sumbar secara umum melalui satu slogan yang mudah diingat.
"Taste of Padang" dinilai sudah mewakili hal tersebut dan disepakati menjadi slogan dari "branding" wisata Sumbar.
"Slogan ini kita gunakan dalam semua kegiatan sebagai bentuk promosi agar pariwisata Sumbar makin dikenal," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit usai menghadiri seminar "branding" wisata Sumbar di Padang, Selasa.
Nasrul mengatakan semua Organiasi Perangkat Daerah (OPD) Sumbar sudah diperintahkan untuk mensosialisasikan slogan itu dalam semua kegiatan, terutama yang berkaitan dengan wisata.
Hal itu dilakukan sebagai salah satu strategi untuk promosi pariwisata Sumbar agar lebih dikenal tidak saja secara nasional tetapi juga internasional.
Nasrul mengatakan pariwisata merupakan salah satu lokomotif perekonomian yang bisa diharapkan di Sumbar, karena memiliki potensi yang luar biasa.
Hal itu berbeda dengan sebagian provinsi lain di Indonesia yang ekonominya ikut terbantu oleh potensi sumber daya alam (SDA) seperti mineral, batu bara, dan migas.
"Sumbar ini tidak ada SDA yang bisa ditonjolkan. Yang paling potensial hanya wisata, UMKM, dan industri kecil," katanya.
Slogan "taste of Padang" sempat menuai pro dan kontra setelah diluncurkan akhir tahun 2017. Sebagian kalangan menilai slogan itu kurang mewakili Sumbar secara umum.
Namun Nasrul meminta seluruh instansi dan OPD untuk mendukung hasil yang sudah diketok palu tentang penggunaan slogan itu sebagai "branding" wisata Sumbar, apalagi penetapan branding merupakan keputusan pemerintah pusat.
"Jadi dalam rangka HPN mari ciptakan rasa aman nyaman, rasa sejuk, karena taste ini ras
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian mengatakan "branding" wisata itu diyakini memberikan dampak positif terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke daerah itu.
Kunjungan wisatawan ke Sumbar pada 2017 tercatat 7,6 juta orang dan ditargetkan bisa meningkat menjadi 8,2 juta pada 2018.
"Branding menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan itu," kata dia.(*)