Padang (ANTARA) - Mahasiswa yang tergabung dalam Ekspedisi Wilayah II yang diwadahi oleh Kementrian Sosial Masyarakat BEM KM Universitas Andalas sukses melaksanakan pengabdian masyarakat di Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten 50 Kota pada tanggal 14-26 Juli 2025.
Program kerja ecoprinting di UPTD SDN 02 Nagari Galugua menitikberatkan pada pengembangan kreativitas dan kesadaran lingkungan melalui seni ecoprint pada media tote bag.
Ecoprinting sendiri merupakan teknik seni yang memanfaatkan bahan-bahan alami seperti daun dan bunga untuk mencetak motif unik dan ramah lingkungan pada kain atau media lainnya. Pada program kali ini, tote bag dipilih sebagai media karena sifatnya yang fungsional dan dapat menggantikan kantong plastik sekaligus menjadi produk yang bernilai estetika sekaligus ramah lingkungan.
Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak Jorong Galugua dan didampingi beberapa orangtua. Dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan, anak-anak peserta ecoprinting dikenalkan pada proses ecoprint mulai dari pemilihan daun yang digunakan, proses pewarnaan alami, hingga teknik mencetak motif pada tote bag menggunakan metode pounding atau metode palu yang sederhana dan mudah diaplikasikan.
Selama kegiatan Ecoprinting, Panitia Ekspedisi Wilayah II yang menjadi fasilitator kegiatan, membimbing secara langsung setiap tahap pembuatan tote bag ecoprint, memberikan arahan teknis sekaligus mendorong kreativitas anak-anak agar mereka dapat menghasilkan karya unik mereka sendiri. Suasana hangat dan penuh semangat terlihat dari antusiasme para peserta yang berkesempatan menciptakan motif khas yang berbeda satu sama lain.
Program ecoprinting ini bukan sekadar kegiatan seni, melainkan bagian dari upaya edukasi dan pemberdayaan masyarakat yang menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan. Anak-anak dan masyarakat diajak untuk sadar bahwa bahan alam yang ada di sekitar mereka dapat dimanfaatkan secara kreatif sehingga mengurangi penggunaan bahan kimia dan plastik yang berpotensi mencemari lingkungan.
Selain itu, kegiatan ini juga membuka peluang bagi masyarakat, khususnya anak-anak, untuk mengembangkan keterampilan baru yang dapat berpotensi menjadi peluang usaha berbasis ekonomi kreatif. Tote bag hasil ecoprint tidak hanya menjadi produk dengan nilai seni, tetapi juga media edukasi dan kebanggaan lokal yang diharapkan dapat memupuk rasa cinta terhadap alam dan budaya setempat.
Pelaksanaan program Ecoprinting dalam rangka Ekspedisi Wilayah II 2025 ini juga menegaskan komitmen BEM KM UNAND melalui Kementerian Sosial Masyarakat untuk terus berkontribusi aktif pada pengembangan masyarakat dengan pendekatan sosial, budaya, dan lingkungan. Hadirnya kegiatan ecoprinting ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang peduli lingkungan dan siap berinovasi demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
