Berkah HPN 2018 presiden revitalisasi saribu rumah gadang dan Pariangan

id #HPN #Presiden #Revitalisasi rumah gadang

Berkah HPN 2018 presiden revitalisasi saribu rumah gadang dan Pariangan

Salah satu rumah gadang di Solok Selatan. ( )

Pada suatu hari tahun 1983, 11 orang pemuda dari Yogyakarta sampai di Padang. Berbaju kaos oblong dan celana jeans khas mahasiswa mereka bersiap menuju Jambi, mendaki gunung api aktif tertinggi di ASEAN, Gunung Kerinci.

Pos pendakian gunung itu lumayan jauh, menempuh sehari perjalanan dengan bus Damri. Belum lagi jalannya yang "lumayan", membuat perut kembang kempes.

Namun kondisi itu tidak menyurutkan langkah mereka. Berbekal pengalaman mendaki sejumlah gunung di Indonesia dan kemampuan bertahan di alam liar yang dipelajari di Mapala Silvagama Fakultas Kehutanan UGM, mereka berhasil menundukkan medan pendakian yang sulit itu.

Siapa menyangka satu dari 11 orang mahasiswa UGM itu akhirnya menjadi orang nomor satu di Indonesia. Ia adalah Presiden Joko Widodo.

"Jadi saya ingat betul saat mendaki Kerinci lewat ke Solok Selatan melihat rumah adat yang sangat cantik, sangat indah sekali. Itu di kawasan saribu rumah gadang. Sekarang saya canangkan revitalisasi kawasan itu," katanya saat puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2018.

Meski tidak pernah lagi ke Kawasan Saribu Rumah Gadang, Solok Selatan setelah pendakian 1983 itu, tetapi ingatan dan memori tentang keelokan rumah adat Minang, telah memberi berkah pada HPN 2018.



Tidak hanya kawasan itu, Presiden juga memerintahkan Menteri PU Basuki Hadimuljono untuk merevitalisasi nagari tua yang disebut desa terindah di dunia, Pariangan, Tanah Datar.

"Nanti revitalisasi ini sekaligus merupakan prototipe untuk rumah gadang yang ada di Sumatera Barat khususnya juga di seluruh pelosok Tanah Air," kata Presiden dalam sambutannya saat Peringatan Hari Pers Nasional di Danau Cimpago, Padang pada Jumat.

Menurut Presiden, pemerintah diharapkan dapat menyelesaikan pembangunan pada 2018.

Presiden menjelaskan dirinya menilai keadaan alam di Desa Paringan, Kabupaten Tanah Datar sangat indah dan berpotensi untuk industri pariwisata.

"Sekalian saya tugaskan selain yang ada di Solok Selatan, di desa yang tadi pagi untuk bisa diselesaikan tahun ini. Landscape, restorasi rumah-rumah yang ada, sehingga akan menambah cantik rumah ada yang ada di Solok Selatan maupun Paringan tadi," ujar Presiden.

Presiden telah mengunjungi Desa Terindah di Tanah Datar pada Jumat pagi.



Sementara itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan kedatangan Presiden ke ranah Minang selalu disambut oleh masyarakat dengan tangan terbuka. Melalui sejumlah pantun ia berharap presiden bisa menikmati waktu saat berada di Sumbar dan kalau bisa menambah satu hari lagi.

Ia juga menawarkan pada undangan lainnya, gubernur, menteri, duta besar dan wartawan untuk bisa menikmati wisata Sumbar dan kenikmatan kulinernya.***