Tradisi makan bajamba jamu tamu HPN, mengungkap makna mufakat

id #HPN #Makan bajamba

Tradisi makan bajamba jamu tamu HPN, mengungkap makna mufakat

Prosesi makan bajamba untuk menjamu para tamu HPN di Museum Adityawarman (ist)

Prosesi yang sudah turun temurun itu, sering dilaksanakan dalam perhelatan dan peristiwa penting yang berkaitan dengan perlunya keputusan besar demi kemaslahatan anak kemenakan dan umumnya untuk daerah.
Makan bajamba tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang orang Minang sejak tempo dulunya. Setiap tamu undangan duduk melantai dengan membuat lingkaran menghadapi hidangan yang sudah tersaji dengan ragam masakan atau kuliner khas daerah.

Prosesi yang sudah turun temurun itu, sering dilaksanakan dalam perhelatan dan peristiwa penting yang berkaitan dengan perlunya keputusan besar demi kemaslahatan anak kemenakan dan umumnya untuk daerah.

Makanya, pertemuan tentulah bukan hanya sekadar duduk melantai dan berlingkaran menghdapi hidangan yang disajikan dalam suatu pertemuan atau resepsi.

Juga bukan untuk memenuhi syahwat kerongkongan dan perut semata, akan tetapi memecahkan dan mencari solusi yang tepat untuk kepentingan bersama.

Selain itu, ada menyimpan makna yang besar pada kegitan tersebut, apalagi dalam pepatah Minang "Barunding sabalun makan", artinya berunding dulu dalam memecahkan suatu persoalan untuk mendapatkan solusi baru dilanjutkan menyantap hidangan yang sudah tersedia di depan.

Setidaknya makna yang ada dalam prosesi itu, menandakan orang Minang itu selalu hidup bermusyawarah untuk mendapatkan mufakat.

Kemudian dalam pertemuan makan bersama (bajamba), makna lainnya memberi nilai tanpa membeda-bedakan satu sama lainnya.

Kebersamaan menjadi kekuatan dalam membangun nagari dan kaum. Setiap mufakat yang akan dilaksanakan setelah melalui proses kajian dan analisis dalam musyawarah.



Wakil Gubernur Nasrul Abit saat memberikan sambutan pada acara makan bajamba dalam rangka memeriahkan Hari Pers Nasional 2018, Kamis malam di Museum Adityawarman Padang, mengakatan makan bajamba adalah makan berasama dalam adat orang Minang.

Dalam prosesi makan bajamba rangkaian HPN itu, hadir sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Duta besar negara sahabat, ketua PWI dan pengurus, Ketua Dewan Pers, Gubernur, pimpinan redaksi media dan utusan insan pers se Indonesia.

Wagub Nasrul Abit menyampaikan saat ini ada 300 jenis jamba untuk masing -masing jamba 6 orang, berarti ada 1.800 orang hadir malam ini. Ini mungkin salah satu makan bajamba terbesar dalam perhelatan di Sumatera Barat.

Terkait dalam pada kegiatan ini makan bajamba sebagai jamuan para tamu, karena peringatan HPN merupakan salah satu peristiwa penting dan besar.

Kegiatan HPN yang membuka mata dan pikiran banyak orang akan potensi Sumatera Barat dalam berbagai sektor, terutama potensi pariwisata alamnya yang indah, budayannya yang unik dan makanan yang terlezat di dunia, ungkap Nasrul Abit.

Wagub juga menyampaikan permohoan maaf Gubernur Irwan Prayitno yang tidak bisa hadir karena mendampingi Presiden Joko Widodo acara di Kabupaten Tanah Datar.

Semoga tidak mengurangi kemeriahan makan bajamba ini dalam helat HPN 2018, pers berbuat, pariwisata maju, ekonomi lancar, masyarakat sejahtera, bangsa bermartabat.

Selaku tuan rumah peringatan HPN 2018, kata mantan bupati Pesisir Selatan dua periode itu, atas nama pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat menyampaikan permohonan maaf, jika ada hal-hal yang kurang berkenan di hati dalam pelayanan selama mengikuti acara ini.

Tiada maksud hati untuk membuat para tamu kecewa, kami berupaya memberikan hal yang terbaik untuk keutuhan NKRI dan kejayan Pers Indonesia.

Selamat Hari Pers Nasional, jadilah pers sehat, profesional dan bermartabat dalam memajukam bangsa dan negara, ujar Nasrul Abit.

Luar Biasa dan membanggakan

Ketua PWI pusat Margiono, dalam sambutannya menyampaikan acara HPN 2018 dengan acara makan bajamba memang yang luar biasa.

Edan makan besar dengan jumlah orang yang banyak. Ini sesuatu yang menarik dan membanggakan, semoga pariwisata Sumbar ke depan semakin maju dan makin disukai untuk dikunjungi beramai-ramai.

Padang sudah dipilih jadi tuan rumah, bagaimanapun dinamika Padang selalu membuatku rindu, ujar Margiono senang.

Semantara Menteri Komunikasi dan informasi Rudiantara yang mewakili Presiden RI, menyampaikan ucapan terima kasih provinsi Sumbar mau jadi tuan rumah HPN 2018.



"Kita bangga dengan orang Sumatera Barat, orang Minang, apalagi pak Wagub Nasrul Abit amat antusias menyambut tamu yang datang," ujarnya.

Semoga budaya ini menjadikan Sumatera Barat memang pantas menjadi salah satu distenasi wisata unggulan Indonesia.

Kelestarian keindahan alam dan lingkungan, budaya dan karakter Sumatera Barat hendaknya menjadi khas yang selalu menarik dari bahagian Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, ujar Rudiantara.***