Kerajinan Mentawai Laris Diborong Pengunjung Batam Expo 2014

id Kerajinan Mentawai Laris Diborong Pengunjung Batam Expo 2014

Kerajinan  Mentawai Laris Diborong Pengunjung Batam Expo 2014

Wali Kota Batam, diwakili Kepala Dinas PMP KUKM Batam Pebrialin berfoto bersama Asisten II Ekbang Pemkab Mentawai Binsar Saleleubaja di stand Mentawai.

Batam, (Antara) - Hasil kerajinan karya kelompok pengrajin souvenir Bintang Bosdagob (Bosua dan Gobi) dari desa Bosua- Sipora Selatan yang dipamerkan di stand Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Batam Nasional Expo (Banex) ke-4 tahun 2014 di Batam paling diminati pengunjung.Monang Pasaribu (50), dari kelompok pengrajin souvenir khas Mentawai desa Bosua yang diikutkan pada kegiatan expo itu mengatakan, souvenir alat-alat tradisional Mentawai seperti panah Mentawai, tombah yang dijual Rp300 ribu sampai Rp500 ribu per unit itu selalu menjadi incaran pengunjung pada setiap Mentawai mengikuti pameran. "Setiap pameran memang souvenir-souvenir khas Mentawai ini sangat dicari pengunjung. Tadi belum lagi dibuka sudah ada lima orang yang pesan panah asli Mentawai. Kami nanti akan kirimkan, kalau stok kami habis di sini," ujarnyaMonang menyebutkan, di desa Bosua tempat tinggalnya, ada sekitar 200 orang pengrajin souvenir namun umumnya mereka kesulitan modal dan kurang memahami pemasaran dari produk-produk karya seninya. Dia mengharapkan ada bantuan dari pemerintah setempat dalam pelatihan-pelatihan seni kerajinan tangan ini seperti yang pernah dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Mentawai yang mengajak para pengrajin kerang laut mengikuti pelatihan di Surabaya."Melalui program Coremap Dinas Kelautan pernah mengajak kami untuk mengikuti pelatihan di Surabaya. Dari hasil pelatihan itu ternyata sangat bermanfaat bagi kami dalam pengembangan seni handcraft dan pola pemasarannya," katanya.Sementara, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Mentawai, Binsar Saleleubaja menyebutkan, keikutsertaan Mentawai pada Batam Expo kali juga merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mempromosikan produk-produk unggulan, termasuk di dalamnya produk kerajinan dan produk-produk usaha kecil menengah (UKM) yang saat ini tengah digalakkan di Mentawai.Ia mengatakan, melalui pameran-pameran tingkat nasional seperti Batam Expo, diharapkan produk unggulan Mentawai itu dapat dikenal secara nasional."Ini merupakan salah satu upaya sebenarnya untuk memperkenalkan produk-produk unggulan dari Mentawai. Kita bawa pengrajin souvenir dan juga beberapa makanan khas Mentawai hasil industri kelompok UKM Mekar Sari dari desa Sido Makmur," katanya.Selain memiliki potensi unggulan di bidang pariwisata dan juga peluang investasi kelautan dan perikanan yang cukup menjanjikan, kata Binsar, kabupaten yang memiliki julukan Bumi Sikere itu juga terus berupaya mendorong lahirnya kelompok-kelompok usaha kecil menengah."Melalui dinas-dinas terkait tentu kami telah berupaya untuk mendorong lahirnya UKM ini, salah satunya melalui pelatihan-pelatihan," katanya.Batam Nasional Expo (Banex) ke-4 tahun 2014 yang digelar di Nagoya Hill Batam dari 17-20 April 2014 dan dan dibuka oleh wali kota Batam itu merupakan ajang pameran yang menggelar produk unggulan, UKM, investasi, perdagangan dan pariwisata yang diikuti 25 stand dari berbagai daerah kabupaten dan kota se Indonesia. Pada Pameran yang digelar di pusat perbelanjaan kota Batam itu, Kabupaten Kepulauan Mentawai menempati stand terdepan dengan menampilkan produk-produk usaha kecil menengah binaan Dinas Perindagkop Mentawai seperti UKM Kelompok Mekar Sari desa Sido Makmur Sipora Utara yang memajang produk-produk olahan makanan ringan khas Mentawai berupa kue dari bahan sagu, kripik dari ubi talas, keladi, singkong, sukun, pisang dan yang paling diminati pengunjung adalah kripik dari nangka hutan asli Mentawai.Sementara kerajinan khas Mentawai yang diwakili kelompok pengrajin Bintang Bosdagob dari desa Bosua memajang beberapa hasil kerajinan seperti panah Mentawai, Tombak, pedang, miniatur papan surfing dan beberapa hiasan meja dan hiasan dinding yang terbuat dari kerang laut.Setiap pengunjung di stand Mentawai juga bisa mencicipi kripik hasil olahan UKM Kelompok Mekar Sari secara gratis dan mendapat satu set brosur tentang potensi daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Tim Kabupaten Mentawai yang dipimpin Asisten II bidang Ekbang Binsar Saleleubaja pada Batam Expo tahun ini antara lain terdiri dari Sekretaris Dinas Perindagkop, Nelson Siregar, didampingi Kasie Promosi, Pemasaran dan perlindungan Konsumen Dinas Perindagkop, Yeni Damayanti, Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Pertanian Nurhidayat, Kabag. Perekonomian Sekretariat Daerah Kab.Mentawai, Gusfayanti, dan Kabag. Humas Joni Anwar. (dio)