Bupati: Budaya Mentawai Jadikan Kepribadian

id Bupati: Budaya Mentawai Jadikan Kepribadian

Bupati: Budaya Mentawai Jadikan Kepribadian

Bupati Mentawai Yudas Sabaggaet didampingi Wakil Bupati, Rijel Samaloisa memukul kentongan membuka FLS2N Se-Kabupaten Mentawai di Desa Sioban-Sipora Selatan, Jumat (11/4).

Mentawai, (Antara) - Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet meminta budaya Mentawai dapat dijadikan sebagai kepribadian bagi setiap generasi muda untuk menuju Mentawai ke depan yang lebih baik.Pada sambutan pembukaan festival seni tingkat SLTP yang baru untuk pertama kali di gelar di Kabupaten Kepulauan Mentawai itu, Jumat (11/4), Bupati juga kembali mengingatkan kepada generasi muda Mentawai untuk tetap berbangga dan percaya diri menjadi orang Mentawai."Saya selalu ingatkan, bahwa kita berdaulat di bidang politik. Kita bisa mandiri di bidang ekonomi, dan ini yang terpenting kita berkepribadian dibidang budaya. Inilah kata-kata Bung Karno Presiden Pertama Republik ini untuk memotivasi kita semua, terutama juga saya tujukan kepada kalian sebagai generasi muda yang saya yakin dan percaya kedepan akan lebih baik dari saat ini," ujarnya.Untuk menumbuhkembangkan generasi Mentawai yang baik, katanya, harus dibangun mulai saat ini, dan perlu waktu, biaya yang tinggi dan juga kesabaran, sehingga pada saatnya nanti Mentawai akan banyak memiliki sumber daya manusia (SDM) yang tangguh, berkepribadian dan percaya diri dapat tampil bukan saja untuk daerahnya, tapi juga bisa berkontribusi untuk provinsi Sumatera Barat dan juga Indonesia."Mentawai bagian dari Sumatera Barat, Sumatera Barat bagian dari Mentawai, dan Mentawai juga merupakan bagian dari NKRI yang memiliki hak dan kedudukam yang sama, melalui kegiatan ini. Mari kita tunjukan bahwa kita juga bisa tampil di kancah daerah maupun nasional, tapi tetap menjaga eksistensi sebagai orang Mentawai.," katanya. Kepala Dinas Pendidikan Mentawai Sermon Sakerebau mengatakan semestinya FLS2N ini diadakan dari tingkat SD sampai SMA, dengan sistem kegiatan berjenjang mulai dari tingkat kecamatan sampai ke tingkat kabupaten. Tapi karena keterbatasan anggaran, maka untuk kegiatan tahun ini dan untuk pertama kali, FLS2N hanya digelar khusus untuk SMP.Ia mengatakan, kegiatan FLS2N yang ditujukan untuk meningkatkan apresiasi seni, menggali dan menumbuhkembangkan seni tradisional daerah menuju budaya nasional itu akan melombakan 10 cabang seni meliputi vokal group, tari kreasi, musik tradisional, lomba baca Al Qur'an, cerita berbahasa Inggris.Lalu lomba lukis, lomba design batik, lomba cipta lagu, lomba cipta puisi dan solo song itu nantinya bakal diikuti 115 siswa-siswa tingkat SMP di 5 kecamatan yaitu kecamatan Siberut Utara, Siberut Selatan, Sipora Utara, Sipora Selatan dan kecamatan Sikakap."Ada 115 pelajar tingkat SMP yang akan ikut kegiatan ini. Kami berharap dengan kegiatan ini para siswa dapat lebih memahami dan mempelajari seni dan budaya, terutama seni dan budaya sendiri, sehingga mereka akan mengenal dan tidak mudah terkontaminasi budaya lain," katanya.Pemenang FLS2N tingkat kabupaten, kata dia, akan diikutsertakan pada kegiatan serupa di tingkat Provinsi Sumatera Barat yang bakal di gelar 29 April 2 Mei 2014 mendatang di Kota Padang. Meski sebelumnya lapangan tempat pembukaan acara sempat diguyur hujan dengan lebat, namun pembukaan tetap berjalan dengan meriah. Wakil Bupati Rijel Samaloisa beserta istri, Kepala Dinas Pendidikan Sermon Sakerebau bersama jajaran dinasnya, Danlanal Mentawai, Mayor Laut Baratiku, Camat Sipora Selatan Hiram bersama jajaran Muspika Sipora Selatan ikut hadir dalam acara pembukaan itu. (dio)