Masyarakat Lumindai Sawahlunto Bangun Jalan Melalui Swakelola
Padang, (Antara) - Masyarakat Guguak Bungo, Desa Lumindai, Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto membangun jalan secara swakelola bersama TNI dan Polri dalam upaya membuka akses transportasi ke perkampungan itu.
"Dana pembangunan jalan senilai Rp600 juta, tapi hasilnya sebanding dengan biaya sebesar Rp1 miliar, karena pengerjaannya dengan semangat partisipasi masyarakat dan TNI/Polri," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Sawahlunto, Selasa.
Gubernur melakukan kunjungan kerja ke daerah pedalaman Kota Sawahlunto guna melihat lebih dekat kondisi masyarakat bersama rombongan dan didampingi Wali Kota Ali Yusuf.
Irwan mengatakan, kalau hanya mengandalkan dana yang disediakan dibangun infrastruktur jalan dengan pola tender, jelas tidak mencukupi dan belum tentu bisa selesai.
Namun, adanya partisipasi dan semangat gotong royong masyarakat dengan peran TNI dan Polri jalan yang diimpikan warga dapat selesai.
Terobosan yang dilakukan masyarakat bersama instansi pemerintah dalam pembangunan infrastruktur harus dipertahankan, sehingga tidak tergantung dan menunggu semuanya dari pendanaan pemerintah.
"Swadaya atau swakelola masyarakat ikut serta dalam menyukseskan pelaksanaan pembangunan di wilayahnya sangat penting. Gotong royong merupakan potensi dan modal sosial dalam pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan," katanya.
Selain itu, masyarakat perlu meningkatkan jam kerja karena selama ini masih banyak waktu yang terbuang percuma, sementara hidup dalam kemiskinan.
Sebab, meningkatnya jam kerja masyarakat dampaknya terhadap tingkat produktivitas dan menggairah ekonomi, tentunya dengan pemanfaatan lahan-lahan kosong dan terlantar.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan pentingnya diberi pemahaman terhadap generasi yang sudah jadi sarjana, supaya tidak terlalu berharap mendapat pekerjaan di instansi pemerintah daerah.
Namun, bagaimana mendorong mereka setelah menamatkan pedidikan dapat membuka langan usaha baru melalui kreatif dan kemampuan yang dimiliki sebagai bekal ke depan.
"Jangan terlalu banyak terhadap jadi PNS, karena semua prosedur sesuai dengan aturan yang berlaku. Apalagi sejak beberapa tahun belakangan penerimaan calon pegawai negeri sipil terkait dengan pemerintah pusat, dan pemerintah daerah hanya memfasilitasi saja," katanya.
Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf mengungkapkan dalam pembangunan infrastruktur jalan selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak dan mengikutsertakan TNI/Polri.
Sebab, kota wisata ini bukan saja masih terbatas akses transportasi ke permukiman masyarakat, tapi juga termasu daerah rawan bencana alam, bahkan akhir-akhir ini telah terjadi 31 titik longsor.
"Kami akan terus meningkatkan program pembangunan yang menggunakan dana APBD kota, untuk membuktikan perhatian tersebut, masyarakat mesti mau berusaha dan kerja keras serta meningkatkan partisipasi," katanya.
Dalam kesempatan itu Gubernur Sumatera Barat juga melakukan penyerahan bibit sejumlah komoditas dan pohon. Ikut dalam kunjungan kerja lapangan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Priadi Syukur, Kadis Sosial Sumbar Abdul Gafar, Kepala Biro Humas Irwan dan beberapa Kepala SKPD dilingkungan Pemkot Sawahlunto. (sir/jno)