Jakarta, (Antara) - Kepala Humas KAI Daerah Operasi (Daop) I Jabodetabek, Agus Komarudin mengatakan Kereta Commuter Line yang beroperasi melalui Stasiun Kereta Api Tanah Abang, hingga Sabtu siang masih belum beroperasi untuk sementara waktu akibat rel kereta yang masih terendam banjir. "Saat ini debit air masih lima centimeter di atas rel kereta, air mulai naik dari semalam akibat hujan deras," ujar Agus ketika dihubungi Antara di Jakarta, pada Sabtu pagi. Agus menjelaskan bahwa debit air yang menggenangi Stasiun Tanah Abang mencapai puncaknya sekitar pukul enam pagi, dengan posisi sekitar delapan hingga 10 centimeter di atas rel kereta. Akibat rel kereta yang masih terendam maka beberapa perjalanan Kereta Api Commuter Line terganggu, seperti perjalanan dari Parung Panjang atau Serpong yang berakhir di Tanah Abang, sehingga untuk sementara waktu hanya beroperasi hingga Stasiun Palmerah saja. Begitu pula sebaliknya. Sementara itu, Agus menambahkan bahwa untuk perjalanan loop-line Jatinegara melalui Manggarai yang menuju Depok, untuk sementara waktu hanya beroperasi hingga Kemayoran dan sebaliknya, akibat rel kereta yang melalui wilayah Kampung Banda masih terendam air sekitar 10 centimeter di atas rel. "Begitu pula untuk Commuter Line dari Bogor menuju Jatinegara yang melewati Kampung Banda, untuk sementara dibatalkan, Namun untuk perjalanan Commuter Bogor menuju Jakarta Kota dan sebaliknya tetap beroperasi," ujar Agus. Selain itu, Commuter Line yang beroperasi dari arah Bekasi menuju Jakarta Kota dan sebaliknya dikatakan Agus juga tetap beroperasi seperti biasanya. Kendati demikian, Agus menyesalkan bahwa meskipun tetap beroperasi, jadwal Commuter Line Bekasi - Jakarta Kota dan Bogor - Jakarta Kota mengalami gangguan akibat antrian kereta yang terbilang cukup padat di Stasiun Manggarai. "Sekali lagi kami mohon maaf atas perjalanan pengguna commuter line yang terganggu pada saat ini. Bagi yang terbiasa menggunakan jasa kereta api untuk sementara waktu bisa menggunakan alternatif transportasi yang lain bila ingin mengejar waktu," ujar Agus. (*/jno)
Berita Terkait
Turap pengaman Lembah Anai terkikis air sungai
Senin, 6 Januari 2025 9:38 Wib
Generasi muda diminta tidak gengsi jadi petani
Sabtu, 4 Januari 2025 19:53 Wib
Gunung Marapi Erupsi
Sabtu, 4 Januari 2025 10:57 Wib
Pemkab Tanah Datar siapkan layanan kesehatan di posko keamanan Nataru
Selasa, 31 Desember 2024 17:07 Wib
Bangun Rumah Kompos, PT Semen Padang Dukung Proklim di Tanah Datar
Selasa, 31 Desember 2024 7:06 Wib
Gandeng WWF Indonesia, PLN Jadi Perusahaan Pertama di Tanah Air Adopsi Kerangka Kerja TNFD
Sabtu, 28 Desember 2024 9:52 Wib
Kasus gigitan hewan penular rabies di Tanah Datar cukup tinggi
Rabu, 25 Desember 2024 13:37 Wib
Rumah-bengkel warga Agam terkena tanah longsor
Senin, 23 Desember 2024 18:16 Wib