Padang, (Antara) - Yayasan Citra Mandiri Mentawai (YCMM) bekerjasama dengan Cabang Dinas Pendidikan Siberut Selatan menggelar pagelaran budaya Mentawai di di Aula Pastoran Muara Siberut Kecamatan Siberut Selatan pada 23-25 Januari 2014. "Dalam acara ini akan ditampilkan atraksi turuk laggai (tarian Mentawai), drama dan kuliner khas Mentawai. Peserta berasal dari kategori pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA serta dari kelompok sanggar seni dan budaya tingkat dusun ataupun desa di Mentawai," kata Koordinator Divisi pendidikan dan Riset Budaya Mentawai YCMM, Tarida Hernawati di Padang, Kamis. Acara bertajuk "Harmonisasi Alam dan Kearifan Adat Budaya Mentawai" tersebut bakal diikuti oleh 20 tim terdiri atas 13 tim kategori pelajar dan 7 tim kategori umum. Jumlah parisipan Pagelaran Budaya Mentawai ini diperkirakan mencapai 220 orang peserta lomba, 6 orang dewan juri, 14 orang panitia dan 10 orang partisipan lainnya. Total keseluruhan partisipan berjumlah 250 orang. Menurut Tarida, tujuan digelarnya acara ini untuk menginformasikan, mempublikasikan dan mendokumentasikan kebudayaan di Mentawai. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan juga lahirnya dukungan baik dari seluruh unsur masyarakat maupun pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam upaya pelestarian sumber daya alam dan kebudayaan Mentawai melalui Kurikulum Muatan Lokal Budaya Mentawai. Keanekaragaman budaya yang ada di Mentawai, menurut Tarida belum seutuhnya diperkenalkan melalui pendidikan budaya di sekolah formal. Hingga saat ini, kurikulum Muatan Lokal Budaya Mentawai baru dapat diterapkan pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan hanya di lima wilayah kecamatan di Pulau Siberut. Di samping itu, pemahaman atau pengetahuan terhadap materi, referensi dan sumber belajar tentang Budaya Mentawai yang masih relatif minim. Namun dengan berbagai keterbatasan di tingkat lokal, ide-ide kreatif menciptakan dan mengembangkan bahan ajar, metode-metode pembelajaran dan refernsi atau sumber belajar perlu mendapat dukungan salah satunya adalah dengan mengeksplorasi kembali unsur-unsur budaya Mentawai melalui Pagelaran Budaya. "Setiap kegiatan yang akan ditampilkan diharapkan dapat memperkaya pengetahuan tentang budaya Mentawai khususnya bagi para guru dan siswa. Unsur-unsur budaya yang akan ditampilkan juga yang mengandung nilai dan makna luhur seperti nilai gotong royong (kerja sama), kejujuran, kepemimpinan, dan kearifan lokal," katanya. Dengan menampilkan kembali unsur-unsur budaya pada kegiatan Pagelaran Budaya Mentawai ini. lanjut dia, diharapkan dapat berkontribusi pada Kurikulum Muatan Lokal Budaya Mentawai. Setiap kegiatan yang akan ditampilkan diharapkan dapat memperkaya pengetahuan tentang budaya Mentawai khususnya bagi para guru dan siswa. "Unsur-unsur budaya yang akan ditampilkan juga yang mengandung nilai dan makna luhur seperti nilai gotong royong (kerja sama), kejujuran, kepemimpinan, dan kearifan lokal sehingga dapat menjadi salah satu sarana pembentukan karakter bagi generasi muda Mentawai khususnya para siswa di sekolah, dan dapat mendorong proses pengembangan potensi dan jati diri dalam mengelola sumberdaya alam di sekitarnya," ujarnya. (*/ril/jno)
Berita Terkait
Kota Padang Panjang Bertabur Prestasi Selama 2024, Pj Wako: Ini kerja Tim
Selasa, 31 Desember 2024 22:38 Wib
Kemendagri tekankan budaya birokrasi efisien untuk layanan yang optimal
Jumat, 27 Desember 2024 19:36 Wib
Taman Perkemahan Buya Hamka Agam sediakan wisata budaya-sejarah berbasis konservasi
Jumat, 20 Desember 2024 16:44 Wib
Kunjungan ke PT Semen Padang, Fadli Zon Dorong Pabrik Indarung I Jadi Ruang Kreatif Seni dan Budaya
Kamis, 19 Desember 2024 21:12 Wib
Wujudkan zero stunting Pemkot Padang Panjang tekankan kolaborasi lintas sektor
Rabu, 18 Desember 2024 20:35 Wib
Penguatan budaya anti korupsi oleh Menkomdigi
Selasa, 17 Desember 2024 14:55 Wib
Pj Wali Kota : Festival jadi salah satu cara jaga kelestarian budaya
Senin, 16 Desember 2024 19:58 Wib
Perkuat Peran Lembaga Adat, Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat gelar Bimtek
Senin, 16 Desember 2024 12:15 Wib