Sawahlunto (ANTARA) - Pemkot Sawahlunto, Sumatera Barat menegaskan komitmen dalam membangun ekosistem olahraga yang produktif dan inklusif melalui pemberian bonus kepada para atlet dan pelatih yang berhasil meraih medali pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh–Sumatera Utara.
Bonus tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Sawahlunto Jeffry Hibatullah usai upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan Ombilin, Selasa (20/5).
Penerima bonus meliputi atlet dan pelatih dari cabang olahraga Shorinji Kempo, Petanque, Tarung Drajat, dan Sepak Takraw.
Ari Pramanto, atlet Shorinji Kempo peraih medali emas, menerima bonus sebesar Rp30 juta. Pelatihnya, Almadi, memperoleh Rp15 juta. Atlet Petanque Wahyu Anisah dan atlet Tarung Drajat Vebi Sesmita Husna masing-masing menerima Rp5 juta, dengan pelatih mereka, Rully Effendi dan Novriadi Chandra, memperoleh Rp2,5 juta. Sementara itu, tiga atlet Takraw—M. Ikbal, Zulfahmi, dan Rizki—masing-masing menerima Rp5 juta.
Wakil Wali Kota Jeffry Hibatullah menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga investasi jangka panjang dalam pembentukan karakter dan penguatan peran generasi muda dalam pembangunan kota.
"Olahraga adalah salah satu medium paling kuat untuk membentuk disiplin, kepemimpinan, dan kerja sama tim. Melalui penghargaan ini, kami ingin menunjukkan bahwa prestasi adalah jalan untuk berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah," katanya.
Ia menambahkan bahwa semangat Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum strategis untuk mendorong kebangkitan sektor olahraga di Sawahlunto sebagai pilar pembangunan sosial dan ekonomi.
"Di era Sawahlunto yang sedang maju, olahraga tidak boleh tertinggal. Prestasi harus dibarengi dengan pembinaan yang berkelanjutan dan inklusif," kata dia.
Ketua KONI Sawahlunto Jhon Reflita menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat untuk memperkuat pembinaan olahraga dari akar rumput.
"Alhamdulillah, tahun ini kami mendapat dukungan dari unsur legislatif melalui dana pokok pikiran. Ini bukan sekadar bonus, tapi wujud komitmen bersama untuk menjadikan olahraga sebagai instrumen pemberdayaan," katanya.
Jhon juga menekankan bahwa olahraga tidak hanya soal medali, tetapi juga tentang membuka peluang ekonomi dan sosial melalui penyelenggaraan event, regenerasi pelatih, dan pemberdayaan komunitas.
Sementara itu, atlet peraih medali emas, Ari Pramanto, menyampaikan rasa syukur atas perhatian yang diberikan pemerintah dan berharap semangat ini bisa menular ke generasi muda lainnya.
"Penghargaan ini menjadi bukti bahwa perjuangan tidak sia-sia. Semoga bisa memotivasi adik-adik kami agar terus berlatih dan berprestasi," katanya.