Lima kecamatan di Agam kekurangan air bersih dampak bencana hidrometeorologi

id bencana hidrometeorologi,Agam, Sumatera Barat, Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam

Lima kecamatan di Agam kekurangan air bersih dampak bencana hidrometeorologi

Relawan sedang mendiskusikan air bersih kepada masyarakat di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Rabu (17/12). Dok ANTARA/Yusrizal

Lubuk Basung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sebanyak lima dari 16 kecamatan di daerah itu kekurangan air bersih akibat jaringan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat (Pamsimas) maupun hulu sungai terdampak bencana hidrometeorologi.

"Jaringan Pamsimas dan jaringan air bersih lainnya rusak dampak banjir bandang dan tanah longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Rabu.

Ia mengatakan ke lima kecamatan itu yakni Kecamatan Tanjung Raya, Malalak, Ampek Koto, Palembayan dan Matur.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, PMI, relawan dan lainnya mendistribusikan air ke warga menggunakan mobil tangki.

"Pendistribusian air bersih menggunakan mobil tangki dan masyarakat menyediakan bak penampung air," katanya.

Dengan kondisi itu, dibutuhkan pipa air untuk memperbaiki jaringan yang rusak, agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Banjir bandang dan tanah longsor mengakibatkan sejumlah titik tanah longsor yang mengakibatkan sumber air bersih rusak.

Bencana alam itu, mengakibatkan 192 orang meninggal dunia, korban belum ditemukan 72 orang dan korban dirawat delapan orang.

Rumah rusak ringan 472 unit, rusak sedang 290 unit, rusak berat 838 unit, fasilitas pendidikan yang rusak 114 unit, tempat ibadah yang rusak 11 unit.

Untuk jembatan yang rusak 49 titik, jalan yang rusak 69 titik, lahan pertanian yang rusak 1.948,23 hektare dan lainnya.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.