Pemkab Pasaman Barat percepat pembukaan-pengerasan jalan tertimbun longsor di Tinggam Talamau

id Pemkab Pasaman Barat , longsor di Tinggam Talamau

Pemkab Pasaman Barat percepat pembukaan-pengerasan jalan tertimbun longsor di Tinggam Talamau

Pemkab Pasaman Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempercepat pengerasan jalan yang tertimbun longsor di Tinggam, Nagari Sinuruik Kecamatan. Talamau agar akses menuju Tombang kembali terbuka, Selasa (16/12/2025). ANTARA/HO-Mulyadi.

Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) percepat pembukaan dan pengerasan jalan di lokasi longsor Tinggam, Nagari (Desa) Sinuruik, Kecamatan Talamau untuk membuka akses masyarakat Tombang.

Pelaksana lapangan dari Dinas PUPR Pasaman Barat Mulyadi di Talamau, Selasa, mengatakan percepatan pembukaan dan pengerasan jalan itu dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan dan masyarakat sekitarnya.

"Saat ini ada dua unit alat berat ekskavator, satu unit backhoe loader, enam dump truck dan dua mobil kijang dabel gardan bekerja mempercepat pengerasan jalan itu," katanya.

Pihaknya mengharapkan dukungan semua pihak agar akses jalan yang sudah tertimbun sejak Jumat (28/11) bisa kembali dibuka.

"Kita menargetkan secepatnya akses jalan ini bisa kembali ditempuh karena kasihan melihat masyarakat yang memikul kebutuhan sehari-harinya melewati reruntuhan longsor ini,'" katanya.

Menurutnya dengan kondisi curah hujan yang masih tinggi membuat pihaknya terhambat dalam percepatan pembukaan jalan itu.

Bupati Pasaman Barat Yulianto menegaskan terus mempercepat penanganan bencana alam di daerah itu termasuk pembukaan akses jalan di Tinggam Sinuruik Talamau.

"Masa tanggap darurat bencana kembali kita perpanjang hingga 22 Desember. Penanganan serius terus kita lakukan disejumlah titik termasuk pembukaan jalan tertimbun longsor di Tinggam Talamau," katanya.

Data terakhir saat ini akibat bencana alam di Pasaman Barat menyebabkan lima orang meninggal dunia, tiga orang hilang, lima orang luka dan 352 orang mengungsi di tempat rumah kerabat.

Lalu 18 unit rumah rusak berat, 16 unit rumah rusak sedang, 38 unit rumah rusak ringan, 11 unit rumah hanyut, 3 fasilitas kesehatan rusak, 30 tempat ibadah terdampak dan 1 kantor rusak.

Kemudian 1.904 meter irigasi rusak, 15 bendungan rusak, 14 jembatan rusak, 4.341 meter jalan rusak, 915,5 hektare lahan pertanian terdampak dan 12.071, 5 lahan perkebunan terdampak.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.