Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) percepat pembukaan dan pengerasan jalan di lokasi longsor Tinggam, Nagari (Desa) Sinuruik, Kecamatan Talamau untuk membuka akses masyarakat Tombang.
Pelaksana lapangan dari Dinas PUPR Pasaman Barat Mulyadi di Talamau, Selasa, mengatakan percepatan pembukaan dan pengerasan jalan itu dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan dan masyarakat sekitarnya.
"Saat ini ada dua unit alat berat ekskavator, satu unit backhoe loader, enam dump truck dan dua mobil kijang dabel gardan bekerja mempercepat pengerasan jalan itu," katanya.
Pihaknya mengharapkan dukungan semua pihak agar akses jalan yang sudah tertimbun sejak Jumat (28/11) bisa kembali dibuka.
"Kita menargetkan secepatnya akses jalan ini bisa kembali ditempuh karena kasihan melihat masyarakat yang memikul kebutuhan sehari-harinya melewati reruntuhan longsor ini,'" katanya.
Menurutnya dengan kondisi curah hujan yang masih tinggi membuat pihaknya terhambat dalam percepatan pembukaan jalan itu.
Bupati Pasaman Barat Yulianto menegaskan terus mempercepat penanganan bencana alam di daerah itu termasuk pembukaan akses jalan di Tinggam Sinuruik Talamau.
"Masa tanggap darurat bencana kembali kita perpanjang hingga 22 Desember. Penanganan serius terus kita lakukan disejumlah titik termasuk pembukaan jalan tertimbun longsor di Tinggam Talamau," katanya.
Data terakhir saat ini akibat bencana alam di Pasaman Barat menyebabkan lima orang meninggal dunia, tiga orang hilang, lima orang luka dan 352 orang mengungsi di tempat rumah kerabat.
Lalu 18 unit rumah rusak berat, 16 unit rumah rusak sedang, 38 unit rumah rusak ringan, 11 unit rumah hanyut, 3 fasilitas kesehatan rusak, 30 tempat ibadah terdampak dan 1 kantor rusak.
Kemudian 1.904 meter irigasi rusak, 15 bendungan rusak, 14 jembatan rusak, 4.341 meter jalan rusak, 915,5 hektare lahan pertanian terdampak dan 12.071, 5 lahan perkebunan terdampak.
