TNI AL antar logistik ke wilayah terpencil Sumatera lewat jalur udara

id TNI AL, logistik ,Aceh,Sumatera

TNI AL antar logistik ke wilayah terpencil Sumatera lewat jalur udara

TNI AL mengerahkan satu unit pesawat angkut ringan NC 212-200 Aviocar dengan nomor registrasi U-6211 untuk antar 500 kilogram logistik korban bencana dari Lanud Sutan Iskandar Muda (SIM), Minggu (14/12/2025) (ANTARA/Ho-Humas TNI AL)

Jakarta (ANTARA) - TNI AL mendistribusikan logistik korban bencana ke lokasi terpencil di wilayah Aceh dan Sumatera lewat jalur udara.

Upaya itu dilakukan lantaran beberapa jalur darat menuju lokasi bencana di wilayah Sumatera maupun Aceh masih rusak.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul di Jakarta, Senin mengatakan pihaknya mengerahkan satu unit pesawat angkut ringan NC 212-200 Aviocar dengan nomor registrasi U-6211 dari Lanud Sutan Iskandar Muda (SIM), Minggu (14/12).

Pesawat itu dikerahkan untuk membawa bantuan logistik seberat 500 kilogram ke Bandara Blangkejeren, Aceh. Di sana, personel TNI AL langsung bergerak cepat untuk mendistribusikan bantuan ke beberapa titik lokasi bencana.

Di saat yang sama, lanjut Tunggul, TNI AL mengerahkan Helikopter AS 565 MBe Panther (HS-1310) untuk mendistribusikan bantuan logistik di daerah terpencil di Kabupaten Pasaman Barat.

"Helikopter Panther ini menyasar dua lokasi berbeda yang membutuhkan akses cepat dan efisien yaitu, Desa Bateh Somuik dan Desa Maligi, Kecamatan Sasak," jelas Tunggul.

Di kedua Lokasi tersebut, TNI AL menurunkan masing-masing 400 kilogram logistik bantuan untuk masyarakat di sana.

Tunggul menegaskan tindakan ini menjadi bukti kuatnya dukungan TNI AL dalam proses pemulihan pascabencana di Sumatera.

Tunggul memastikan seluruh personel dan alutsista yang dikerahkan tidak akan mengendurkan semangat dalam memberi layanan kepada para korban banjir di Sumatera.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.