Lubukbasung (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansyarullah membuka secara resmi MTQ Nasional ke XLI Tingkat Kabupaten Agam di lapangan Pondok Pesantren Asy Syarif Koto, Jorong Koto Laweh, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Selasa (2/7).
Pembukaan MTQ itu ditandai dengan pemukulan tambua dilakukan oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansarullah, Bupati Agam Andri Warman dan Kakanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin, Ketua LPTQ Agam Edi Busti, Wakil Ketua DPRD Agam, Suharman dan Camat Tilatang Kamang Novrialdi Ismail selaku ketua panitia.
"Selamat bertanding kepada 810 kafilah utusan 16 kecamatan," kata Gubernur Sumbar di Lubuk Basung, Selasa.
Perlombaan MTQ bertujuan dalam rangka meningkatkan interaksi dalam pengamalan serta pemahaman Al Quran bagi generasi muda, apalagi Kabupaten Agam dengan program unggulannya untuk pengembangan rumah tahfidz.
Tentunya diharapkan melalui kegiatan keagamaan MTQ ini juga sebagai evaluasi proses pembelajaran tahfidz di Agam.
Sementara Bupati Agam Andri Warman mengatakan tantangan dalam pembinaan generasi muda saat ini semakin kompleks. Oleh karena itu, ia berharap pelaksanaan MTQ di Agam juga menjadi momentum untuk lebih mendekatkan generasi muda kepada Al Quran.
“Mari terus giatkan dan kembangkan rumah tahfidz serta pembelajaran tahfidz di lembaga pendidikan seperti SD dan SMP, sehingga melalui pembelajaran tahfidz akan lahir calon qori atau qoriah terbaik dan diharapkan mereka akan menjadi generasi hafal Al Quran," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Edi Busti selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Agam menambahkan MTQ ini diikuti 810 kafilah tersebar di seluruh kecamatan dan mereka mengikuti 13 cabang dengan 37 golongan lomba.
Kafilah yang mengikuti MTQ Nasional tingkat Agam ini, tersebar diseluruh kecamatan yang ada di daerah itu yakni Kecamatan Tanjung Mutiara 28 orang, Lubuk Basung 52 orang, Ampek Nagari 36 orang, Matur 73 orang, Palembayan 32 orang, Tanjung Raya 36 orang, Tilatang Kamang 62 orang dan Kamang Magek 56 orang.
Kemudian Kecamatan Palupuh 50 orang, Ampek Angkek 61 orang, Canduang 69 orang, Baso 63 orang, Banuhampu 66 orang, Sungai Pua 48 orang, Ampek Koto 42 orang dan Malalak 36 orang.