Pencari Barang Bekas Temukan Mortil PRRI

id Pencari Barang Bekas Temukan Mortil PRRI

Pencari Barang Bekas Temukan Mortil PRRI

Perwira Penghubung Kodim 0309 Solok Mayor Dodit Susanto memperlihatkan mortil yang ditemukan di Solok Selatan. (ANTARASUMBAR)

Padang Aro, Sumbar, (ANTARA) - Satu unit mortil 60 tidak aktif yang diduga dari zaman Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) ditemukan oleh pencari barang bekas di Sungai Lambai, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan. Perwira Penghubung Kodim 0309 Solok Mayor Dodit Susanto didampingi Damramil 0309 Solok Selatan Kapten Saparudin, di Padang Aro, Rabu, mengatakan, meski mortil dengan panjang 25 centimeter dan berat sekitar 2,5 kilogram buatan tahun 1957 itu sudah tidak aktif, namun tetap diamankan karena dikhawatirkan akan meledak. "Kita tidak boleh main-main dengan senjata walaupun sudah tidak aktif sebab mortil tersebut baru terbuang ujungnya saja dan isinya belum diketahui masih ada atau tidak," katanya. Ia menyebutkan, mortil yang ditemukan tersebut kemungkinan dipergunakan saat pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). "Mortil tersebut kemungkinan gagal meledak sebab ditemukan dalam keadaan utuh dan hanya ujungnya saja yang hilang," sebutnya. Dia menjelaskan, mortil jenis ini jika sudah ditembakkan dan apabila korek apinya atau penggalaknya bersentuhan dengan sesuatu walaupun hanya ranting saja bisa meledak dan semua bagiannya akan hancur. Mortil tersebut dibeli oleh pengepul barang bekas dan tidak tahu siapa penjualnya karena sudah dicampur dengan yang lain dan berada di dalam karung. Karena khawatir meledak, pengumpul tersebut melaporkan ke Polsek Sangir kemudian memberitahukan ke Koramil Solok Selatan sebab peluru tersebut milik infanteri. Ia mengatakan, mortil itu bisa mempunyai jarak tembak sekitar satu kilometer dengan daya ledak radius 10 meter. Penemuan mortil tersebut sudah dikoordinasi dengan Dandim 0309 Solok dan selanjutnya akan dikubur kembali ditempat yang aman. Ia menambahkan, penemuan mortil ini merupakan penemuan pertama di Solok Selatan. (**/rik/jno)