Lubukbasung (ANTARA) - Kejaksaan Agung Republik Indonesia menyalurkan bantuan sebanyak satu truk berupa bahan kebutuhan pokok, kasur, pakaian anak-anak dan kebutuhan lainnya kepada korban terdampak bencana alam di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar Muhibuddin kepada Bupati Agam Benni Warlis untuk disalurkan kepada korban terdampak bencana di Cabang Kejaksaan Negeri Agam di Maninjau, Jumat.
"Satu truk bantuan yang kita serahkan berupa beras, telur, sarden, air mineral, pakaian anak dan lainnya," kata Kejati Sumbar Muhibuddin di Lubuk Basung, Jumat.
Ia mengatakan bantuan yang disalurkan ini dapat meringankan beban dari warga yang terdampak musibah bencana alam.
Ini bentuk membersamai saudara yang sedang dilanda musibah dan kehadirannya untuk mendampingi anak-anak di Cabang Kejaksaan Negeri Agam di Maninjau sebanyak 29 orang.
Sebagian tempat tinggal atau rumah kos pegawai di Cabang Kejaksaan Negeri Agam di Maninjau terdampak banjir bandang, sehingga mereka tinggal sementara di kantor.
Termasuk rumah empat pegawai Kejari Padang dan satu pegawai Kejari Bukittinggi.
Seyogyanya Kejaksaan Agung ingin hadir secara langsung, tetapi kondisi tidak memungkinkan, sehingga beliau bergerak cepat dengan melakukan virtual menyampaikan bantuan sesuai kebutuhan kepada adhyaksa dan pegawai Cabang Kejaksaan Negeri Agam di Maninjau
Namun Kejagung juga menitipkan bantuan kepada korban yang terdampak bencana berupa kebutuhan pokok dan bahan pokok.
"Mudah-mudahan bantuan yang kita serahkan ini bermanfaat dan menyabung untuk bisa bertahan. Saya berharap badai ini berlalu dan masyarakat bisa bangkit kembali," katanya.
Kedepan, tambahnya perlu mitigasi resiko bencana dari pemerintah daerah dan kemungkinan-kemungkinan bencana ini akan datang kembali, pasti ada.
Titik-titik datangnya bencana perlu dilakukan mitigasi bencana di daerah itu.
"Rumah yang ada tidak berkemungkinan sebagai tempat tinggal, harus dicarikan lokasi baru, karena untuk menyelamatkan jiwa manusia sangat diperlukan," katanya.
Sementara Bupati Agam Benni Warlis mengucapkan terimakasih kepada Kejaksaan Agung, jajaran Kejati Sumbar dan Kejari Agam yang telah membantu warga terdampak bencana di Agam.
"Bantuan langsung diserahkan Kejaksaan Agung secara daring untuk anak-anak adhyaksa dan warga sekitar," katanya.
Ia menambahkan bencana tanah longsor, banjir, banjir bandang yang melanda daerah itu mengakibatkan korban meninggal sebanyak 171 korban meninggal dunia dan 85 orang masih hilang.
Tim SAR gabungan dari BPBD Agam, Basarnas, TNI, Polri, relawan lainnya masih melakukan pencarian korban yang masih hilang.
"Pencarian korban masih dilakukan dengan menyisir Sungai Batang Nanggang yang merupakan sungai yang meluap," katanya.
Warga mengungsi sebanyak 11.624 orang tersebar di delapan kecamatan dan mereka mengungsi di rumah keluarga, tempat ibadah, lokasi sediakan dan lainnya.
