Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat bersama Kejaksaan Negeri meninjau posko tanggap darurat bencana di Nagari (Desa) Lingkuang Aua Hilia, Kecamatan Pasaman dan menyerahkan bantuan logistik, Jumat
"Kita ingin pastikan penanganan bencana berjalan dengan baik. Kita juga menyalurkan sejumlah bantuan kebutuhan bagi warga terdampak banjir," kata Bupati Pasaman Barat Yulianto didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Pasaman Barat Tjut Zelvira Nofani, Jumat.
Menurutnya berdasarkan laporan kebencanaan, terdapat dua kejorongan (dusun) di Nagari Lingkuang Aua Hilia yang terdampak banjir.
Di Kejorongan Tanjung Pangka tercatat sebanyak 180 jiwa atau 43 kepala keluarga terdampak.
Sementara itu, di Kejorongan Tanjung Pangka Hilia, terdapat 160 jiwa atau 33 kepala keluarga yang mengalami dampak serupa.
Bupati Yulianto meminta camat dan wali nagari (kepala desa) untuk terus memantau kondisi masyarakat serta menyampaikan secara berkala kebutuhan yang mendesak di lapangan.
"Jangan pernah bosan untuk membantu masyarakat. Tetap sabar dan terus memberikan pelayanan terbaik terhadap setiap keluhan masyarakat," ujarnya.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur Forkopimda Pasaman Barat atas kerja sama dan sinergi dalam membantu masyarakat.
"Terima kasih kepada Ibu Kajari yang telah hadir langsung menemui masyarakat kita yang terdampak bencana alam ini," katanya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Pasaman Barat untuk memperbanyak doa agar banjir segera surut dan kondisi warga cepat pulih.
"Kita harus yakin dan percaya bahwa kondisi ini akan membaik. Saat ini kita harus sabar menghadapi kehilangan, baik nyawa maupun harta benda. Pemerintah berupaya hadir di tengah masyarakat untuk menjawab berbagai kebutuhan yang diperlukan," tegasnya.
