Bukittinggi (ANTARA) - Organisasi alumni SLTA se-Bukittinggi dan Agam angkatan 1988, Jam Gadang 88 (JG 88) menggalang dana kemanusiaan untuk membantu perjuangan rakyat Palestina sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.
“Melihat penderitaan saudara-saudara kita di Palestina, kami merasa terpanggil untuk turut membantu meringankan beban mereka. Ini adalah wujud nyata kepedulian dan tanggung
jawab kemanusiaan,” kata Ketua Umum terpilih JG 88, Refnil Dodi, Senin (13/10).
Selain pengumpulan dana untuk Palestina, JG 88 juga akan menyalurkan bantuan Mushaf Al-Qur’an kepada rumah-rumah tahfidz dan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) di wilayah
Bukittinggi dan Agam.
"JG 88 berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, baik bagi masyarakat Bukittinggi–Agam maupun untuk isu-isu global seperti Palestina," kata Refnil Dodi.
Selain persiapan penggalangan dana, JG 88 bersiap mengadakan pelantikan pengurus baru periode 2025–2028, yang akan digelar pada Sabtu, 18 Oktober 2025, di Istana Bung Hatta.
Pelantikan pengurus baru ini rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, Wali Kota Bukittinggi, dan Bupati Agam.
“Kami sudah beraudiensi dengan Bapak Gubernur, dan beliau menyatakan kesediaannya untuk hadir sekaligus menerima secara simbolis bantuan kemanusiaan dari anggota Jam
Gadang 88 untuk rakyat Palestina,” kata Dodi.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelantikan, Witra Neldi, menjelaskan bahwa alasan pelaksanaan acara di Bukittinggi adalah karena sebagian besar anggota ingin kegiatan organisasi lebih banyak berfokus di kampung halaman.
“Banyak anggota yang berharap kegiatan JG 88 dipusatkan di Bukittinggi dan Agam, sehingga wajar bila pelantikan kali ini dilaksanakan di sini,” ujar Witra.
Menurutnya, persiapan panitia sudah mencapai 80 persen, dan gladi resik (GR) akan dilaksanakan pada Jumat malam menjelang hari pelantikan.
