Padang (ANTARA) - Tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sumatera Barat (Sumbar) mengikuti Pekan olahraga nasional (Pornas) KORPRI XVII Tahun 2025 di Palembang, Sumatera Selatan.
Kepala Kanwil Ditjenpas Sumbar Kunrat Kasmiri di Padang, Rabu, mengatakan tiga ASN tersebut akan memperkuat tim voli milik Sumbar.
"Kanwil Ditjenpas Sumbar akan mendukung setiap ASN yang memiliki tekad untuk meraih prestasi di bidang apapun, termasuk olahraga," kata Kunrat.
Ia menerangkan tiga ASN di bawah naungan Ditjenpas Sumbar yang berangkat ke Palembang itu adalah M Rizki Rahman, Pratama, dan Zahril Novrizal.
Mereka bertugas di tempat yang berbeda-beda dimana M Rizki bertugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Suliki, Pratama di Kanwil Ditjenpas, dan Zahril Novrizal di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Padang.
Lebih lanjut Kunrat mengatakan ikut sertanya tiga ASN itu tidak semata-mata tentang olahraga saja, tapi tentang motivasi diri karena di tengah aktivitas sebagai ASN mereka masih berusaha meraih prestasi.
"Kami pesankan agar tiga ASN yang terkirim dapat menunjukkan jiwa sportivitas, disiplin, dan kerja sama tim yang baik sebagai kontingen dari Sumbar," katanya.
Ketiga pegawai Kanwil Ditjenpas Sumbar tersebut dipercaya untuk mengisi posisi strategis dalam skuad voli indoor putra milik Sumbar, membawa semangat solidaritas serta integritas ASN Pemasyarakatan di kancah nasional.
Mereka bergabung bersama atlet ASN lainnya dari berbagai instansi di lingkungan Pemprov Sumbar untuk berjuang membawa pulang prestasi di ajang bergengsi dua tahunan tersebut.
PORNAS KORPRI XVII tahun ini mengusung tema “Junjung Sportivitas, Perkuat Solidaritas ASN Menuju Indonesia Maju”, yang menekankan pentingnya semangat persatuan, disiplin, dan profesionalisme ASN dalam berolahraga maupun dalam menjalankan tugas kedinasan.
Ajang ini mencatatkan sejarah sebagai penyelenggaraan terbesar karena melibatkan 102 kontingen yang terdiri dari 38 Provinsi dan 64 kementerian/lembaga, dengan total 9.305 atlet, 504 pelatih dan 1.754 ofisial.
Para atlet diseleksi dari berbagai instansi dari tingkat pusat hingga daerah untuk mengikuti berbagai cabang olahraga, termasuk voli, futsal, bulu tangkis, tenis, dan atletik.
