Beberapa risiko kesehatan bisa ditekan dengan rutin donor darah

id Dokter, Kalimantan Timur, donor darah, turunkan risiko, penyakit, jantung, stroke

Beberapa risiko kesehatan bisa ditekan dengan rutin donor darah

Ilustrasi - Kegiatan donor darah dalam rangka memperingati Hari Palang Merah Indonesia. ANTARA/Ari Bowo Sucipto.

Samarinda (ANTARA) - Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Hermina Samarinda Helsa Eldatarina menyatakan donor darah secara rutin tidak hanya bermanfaat untuk kemanusiaan, tetapi juga dapat memicu produksi sel darah merah baru yang menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke.

"Dengan menurunnya stres oksidatif, maka terjadi perbaikan sel endotel pada pembuluh darah yang berkorelasi langsung dengan penurunan risiko kardiovaskular seperti serangan jantung ataupun stroke," kata Helsa di Samarinda, Minggu.

Dia menjelaskan saat seseorang mendonorkan darah sekitar 350 hingga 450 cc, tubuh kehilangan sejumlah sel darah merah dan zat besi untuk sementara waktu.

Kehilangan tersebut kemudian memicu respons fisiologis tubuh untuk segera mengganti volume plasma dan memproduksi sel-sel darah merah baru dari sumsum tulang.

"Proses inilah yang membuat tubuh menjadi lebih sehat karena secara efektif meregenerasi sel darah yang lebih segar dan produktif untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh," kata Helsa.

Ia memaparkan bahwa penurunan kadar zat besi dalam tubuh akibat donor darah akan mengurangi tingkat stres oksidatif.

Pewarta :
Editor: Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.