KONI Hanya Permasalahkan KOI Kukuhkan PB WI

id KONI Hanya Permasalahkan KOI Kukuhkan PB WI

Jakarta, (Antara) - KONI Pusat tidak mempersoalkan kepengurusan PB Wushu Indonesia (WI) pimpinan Master Supandi Kusuma, namun mempermasalahkan pengukuhan terhadap induk organisasi cabang olahraga tersebut oleh KOI. "Kami tidak ada masalah dengan kepengurusan PB WI pimpinan Supandi Kusuma, yang jadi masalah adalah pengukuhan yang dilakukan KOI," kata Wakil Ketua Umum KONI Pusat Inugroho di Jakarta, Rabu. Menurut Inugroho, KONI Pusat tidak bisa terlalu jauh mencampuri masalah gugatan yang diajukan kepada Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI). "Biarlah BAORI yang memproses gugatan tersebut. KONI Pusat tidak bisa mencampurinya," katanya. Sementara itu Sekjen PB WI, Iwan Kwok, yang dihubungi menjamin program pembinaan wushu akan berjalan seperti yang telah dilakukan sebelumnya. "Master Supandi Kusuma tetap komit menjalankan program sesuai yang diamanatkan dalam Munas. Dan, kita juga akan berusaha semaksimal mungkin melahirkan Lindswell lainnya di masa mendatang," katanya. Secara terpisah Sekjen PB Perpani, Alman Hudri, yang ditanya tentang aturan masa jabatan pengurus induk organisasi olahraga mengatakan, KONI Pusat sebaiknya jangan terlalu kaku dalam menerapkan aturan dengan membatasi jabatan ketua umum induk organisasi olahraga (PB/PP) hanya dua periode sesuai AD/ART KONI Pusat. Menurut Alman, keberhasilan Ketua Umum PB WI Master Supandi Kusuma mencetak juara dunia dan menjalankan program kompetisi patut menjadi pertimbangan. "Sekarang ini sulit sekali mencari figur ketua umum yang mau komit menjalankan program. Apalagi, dana yang dikeluarkan untuk mencetak juara dunia cukup besar. PB Perpani termasuk yang beruntung dipimpin bu Titi Soeharto yang mau berkorban untuk kembali membangun prestasi olahraga panahan," ujar Alman. Di sisi lain, Wakil Ketua Umum KONI Pusat mengungkapkan sebaiknya KONI dan KOI kembali disatukan seperti sebelumnya. "Kalau KONI dan KOI terpisah pasti akan muncul berbagai persoalan. Dan, saya pesimis olahraga Indonesia bisa berkembang," tambahnya. (*/jno)