Padang Panjang (ANTARA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar, apresiasi Walikota Padang Panjang, Sumatera Barat, Hendri Arnis dengan penghargaan Penyuluh Agama Islam (Penais) Award Tahun 2025 atas dedikasi, inovasi, serta kontribusinya dalam memperkuat kehidupan beragama di masyarakat. Penghargaan tersebut diserahkan di Aston Kartika Grogol Hotel, Jakarta Barat.
Penais Award 2025, diinisiasi Direktorat Penerangan Islam, Ditjen Bimas Islam, diikuti para penyuluh Agama Islam dari berbagai provinsi di Indonesia. Dari proses seleksi, terpilih 90 penyuluh agama Islam yang masuk nominasi award dari 24 Provinsi.
"Penghargaan Penais Award 2025 diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi nyata pemerintah daerah dalam menciptakan ruang dan kebijakan yang memungkinkan penyuluh agama hadir lebih dekat dengan masyarakat, sehingga manfaat dakwah, bimbingan, dan layanan keagamaan dapat dirasakan secara lebih luas oleh berbagai lapisan," kata Nasarudin Umar.
Menteri Agama mengingatkan seluruh penyuluh tentang pentingnya ketulusan dalam menyampaikan pesan, khususnya dalam dakwah dan pelayanan kepada masyarakat.
"Apa yang lahir dari hati akan lebih mudah diterima oleh hati orang lain. Semua yang keluar dari lubuk hati yang sangat dalam, itulah yang akan mendarat ke hati yang sangat dalam,” pesan Menag Nasarudin Uma.
Walikota Padang Panjang, Hendri Arnis, usai menerima penghargaan Penais Award bersama 42 kepala daerah lainnya mengtakan, penghargaan ini bukan hanya untuk pribadi, tetapi untuk seluruh elemen yang telah bekerja bersama.
"Peran penyuluh agama sangat vital dalam membangun masyarakat yang harmonis, moderat, dan religius. Kami berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas mereka,” kata Hendri Arnis.
Sementara itu, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Padang Panjang Barat, Marlena mendapat apresiasi yang sama dan dinilai berperan besar dalam membina umat, khususnya melalui pendampingan mualaf dan penguatan nilai-nilai moderasi beragama.
Raih penghargaan Penais Award 2025 menegaskan komitmen Pemkot Padang Panjang dalam membangun sinergi bersama Kantor Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas layanan keagamaan serta menjaga harmonisasi sosial di tengah masyarakat.
Dalam dua tahun terakhir, Padang Panjang mencatat sejumlah capaian positif di bidang layanan keagamaan. Data Kemenag RI menunjukkan 90 persen penyuluh agama di kota itu telah mengikuti pelatihan intensif. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan penyuluhan naik 35 persen pada 2023-2025. Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) Padang Panjang meningkat, dari 78,5 pada 2023 menjadi 84,7 pada 2025. (*)
Keterangan Foto :
