Padang Panjang (ANTARA) - Menjamin pemerataan akses pendidikan, pemerintah sejak beberapa waktu lalu luncurkan Program Indonesia Pintar (PIP). Anggota DPD RI Irman Gusman, mengatakan PIP merupakan program strategis pemerintah untuk pemerataan pendidikan dan memastikan tidak ada alasan putus sekolah karena keterbatasan ekonomi.
"Anak-anak adalah masa depan bangsa. PIP hadir untuk memberikan pemerataan pendidikan bagi masyarakat. Jadi tidak ada alasan anak tidak sekolah karena masalah ekonomi," kata dia usai menyerahkan bantuan PIP di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa.
Ia menjelaskan bantuan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di kota itu diserahkan bagi 156 siswa SD dan SMP, terdiri dari 111 siswa SD dan 45 siswa SMP.
"Bantuan ini bertujuan membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa terkendala biaya. Semoga bantuan ini meringankan beban orang tua dan memotivasi siswa untuk giat belajar," ujar Irman Gusman.
Menurut dia, bantuan PIP mendukung program pemerintah dalam mencetak generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing, sekaligus mempererat sinergi antara Pemerintah Pusat, Daerah, dan masyarakat.
Penyerahan bantuan PIP, dilakukan di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang Panjang, dihadiri Wali Kota Hendri Arnis, Kepala Disdikbud, kepala sekolah, serta perwakilan orang tua siswa.
Sementara itu Wali Kota Hendri Arnis, menyebutkan Pendidikan adalah investasi masa depan, dengan adanya bantuan tersebut, Ia mengajak siswa penerima bantuan untuk menjaga semangat belajar.
"Gunakan bantuan ini untuk kebutuhan sekolah, seperti perlengkapan belajar, seragam, dan penunjang lainnya. apresiasi atas peran Irman Gusman, sehingga bantuan PIP dapat disalurkan," kata dia.
Pada kesempatan tersebut Kadisdikbud Nasrul menjelaskan, penerima PIP dipilih berdasarkan data dari sekolah dan hasil verifikasi lapangan dan memastikan penerima benar-benar siswa yang membutuhkan.
