Pasaman permudah layanan administrasi kependudukan di kantor nagari

id Pelayanan administrasi kependudukan

Pasaman permudah layanan administrasi kependudukan di kantor nagari

Bupati Pasaman Welly Suhery. ANTARA/Heri Sumarno.

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat terus melakukan inovasi pelayanan dokumen kependudukan dengan mempermudah layanan di kantor nagari (desa).

Bupati Pasaman Welly Suhery di Lubuk Sikaping, Sabtu, mengatakan inovasi layanan dokumen kependudukan ini dilaksanakan untuk mempermudah akses bagi masyarakat setempat.

"Pelayanan dokumen kependudukan dipermudah sampai di kantor wali nagari (kepala desa). Jadi masyarakat tidak lagi mesti datang ke kantor Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) yang berada di pusat Kota Lubuk Sikaping, jauh dari domisili masyarakat," katanya.

Menurutnya untuk semester I tahun 2025 ini sebanyak 4.869 dokumen kependudukan berhasil diterbitkan, meningkat 36 persen dari semester yang sama tahun sebelumnya.

Dia mengatakan masyarakat dapat langsung mengurus dan dicetak dokumen kependudukan di tingkat nagari (desa).

"Menggunakan aplikasi berbasis web untuk pelayanan online di nagari yang terintegrasi dengan Disdukcapil Pasaman. Dari 62 nagari, saat ini sudah 57 nagari yang mengakses pelayanan tersebut secara daring. Untuk lima nagari lainnya diminta segera berkoordinasi agar dapat menyusul tahun ini juga," tambahnya.

Pemkab Pasaman, kata dia, memberikan bimbingan teknis (Bimtek) pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil bagi operator online nagari yang ada.

"Bertujuan meningkatkan kapasitas dan pemahaman SDM operator online dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan berbasis digital kepada masyarakat di nagari masing-masing. Kita berharap seluruh operator mampu memahami tata cara dan persyaratan penerbitan dokumen kependudukan secara online," sebutnya.

Kepala Disdukcapil Pasaman Akmal mengatakan dengan inovasi layanan di nagari sudah mampu menghemat biaya transportasi masyarakat ke Lubuk Sikaping hingga ratusan juta rupiah.

"Peningkatan ini menunjukkan bahwa program layanan online sangat berdampak nyata. Bahkan dari segi ekonomi, Pemkab Pasaman menghitung penghematan biaya transportasi dan konsumsi masyarakat hingga Rp486 juta, yang sebelumnya harus dikeluarkan untuk mengurus dokumen ke Lubuk Sikaping," kata Akmal.

Ia mengatakan sebanyak 4.869 dokumen kependudukan yang berhasil diterbitkan pada semester I tahun 2025 mulai dari cetak Kartu Keluarga (KK) baru hingga layanan pindah penduduk.

"Terdiri dari untuk KK baru sebanyak 320 buah, KK perubahan 1.818 buah, dan KK rusak atau hilang 143 buah. Kemudian akta kelahiran 997 buah, akta kematian 464 buah, layanan pindah 421 buah dan layanan datang 706 buah," tambahnya.

Ia berharap seluruh nagari yang belum terintegrasi dapat segera menyusul, agar pada akhir 2025 semua nagari di Pasaman sudah melaksanakan layanan Dukcapil online secara penuh.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.