Padang (ANTARA) - Hutama Karya Infrastruktur (HKI) mengoperasikan secara penuh Tol Padang-Pekanbaru Seksi Padang-Sicincin, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sepanjang 36,6 kilometer tanpa dipungut biaya.
"Hari ini Tol Padang-Sicincin resmi kami operasionalkan secara penuh setelah memperoleh ketentuan Uji Laik Fungsi (ULF), dan Sertifikat Laik Fungsi Operasi (SLFO) dari Kementerian Pekerjaan Umum," kata Kepala Regional Sumatera Bagian Tengah Bromo Waluko Utomo, di Kota Padang, Rabu.
Dengan dibuka secara penuh, maka semua jenis kendaraan dan golongan sudah bisa melintasi jalan bebas hambatan tersebut dengan catatan tetap melakukan tapping pada gerbang tol.
"Per hari ini kita sudah full operasi dan semua golongan kendaraan sudah bisa masuk tapi tetap harus melakukan tapping walaupun tidak berbayar," kata dia lagi.
Meskipun sudah dioperasikan secara penuh, Hutama Karya masih mempercepat pengerjaan rest area yang berada di STA 23+000. Hingga saat ini progres dua rest area itu sudah mencapai 85 persen dan ditargetkan rampung pada Juli 2025.
Selain rest area, Hutama Karya juga akan fokus pada pelebaran persimpangan sebidang di Exit Toll Tarok City. Sambungan antara jalan tol dengan jalan nasional masih sempit, sehingga kerap menimbulkan penumpukan kendaraan.
Berkaca dari uji coba fungsional Idul Fitri 2025, sejumlah kendaraan yang akan keluar dari tol maupun kendaraan yang melintas di jalan nasional tersendat di area tersebut.
"Dalam desain yang kita buat itu akan ada pelebaran jalur yang awalnya 2X1 akan diubah menjadi 2X2," katanya pula.
Sementara itu, salah seorang pengguna jalan tol, Halbert menyambut baik operasional jalan Tol Padang-Sicincin secara penuh, karena akan semakin mempermudah masyarakat dari Kota Padang menuju Kota Bukittinggi dan sebaliknya.
"Saya sudah melintasi jalan tol ini saat uji coba fungsional Idul Fitri dan memang bisa memangkas waktu tempuh perjalanan jika dibandingkan lewat jalan nasional," kata dia pula.
