Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memastikan transparan penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Masuk (Sima) dengan kuota 2.359 orang.
"Unand berkomitmen menyelenggarakan seleksi yang adil dan transparan demi memastikan muruah perguruan tinggi," kata Wakil Rektor I Unand Syukri Arief di Padang, Jumat.
Ia menyebutkan pada tahun akademik 2024-2025 kampus tersebut menerima 7.835 mahasiswa baru. Dari jumlah itu, perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa itu, menyiapkan 2.359 kuota.
Siam merupakan jalur seleksi mandiri yang diselenggarakan Unand untuk program sarjana dan diploma yang diperuntukkan lulusan SMA/sederajat tahun 2023, 2024 dan 2025, termasuk lulusan paket C dengan batas usia maksimal 25 tahun per 1 Juli 2025.
"Jalur ini dirancang inklusif, memberikan ruang bagi calon mahasiswa yang belum berhasil di jalur nasional seperti SNBP atau SNBT," kata dia.
Ia menjelaskan pada jalur Sima Unand menyiapkan tiga skema jalur penerimaan. Pertama, jalur prestasi (lomba dan non-lomba) dengan kuota 161 orang. Kedua, Sima akademik dengan kuota 1.951 serta Sima Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Barat, jalur kerja sama perguruan tinggi negeri wilayah barat dengan kuota 247 orang.
Pada penerimaan jalur Sima peserta bisa memilih maksimal tiga program studi dan dua program studi untuk SMMPTN Barat. Peserta diperbolehkan mendaftar lebih dari satu jalur seleksi dengan membayar biaya pendaftaran untuk tiap jalur yang dipilih.
Sebagai bentuk akuntabilitas publik, Unand memberikan kesempatan bagi peserta mengajukan sanggahan terhadap hasil seleksi. Sanggahan disampaikan maksimal lima hari kerja setelah pengumuman hasil melalui email sanggah@unand.ac.id dengan melampirkan bukti pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan.
Ia mengatakan pada 2025 Unand secara resmi juga menerima angkatan pertama Program Studi S1 Arkeologi di bawah Fakultas Ilmu Budaya dan Program Studi S1 Statistika dan Sains Data di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Selain itu, kampus tersebut juga membuka Program Studi S1 Nutrisi, dan Teknologi Pakan Ternak pada Fakultas Peternakan.
"Perlu diketahui jalur Sima tidak menerima pendaftar Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) karena keterbatasan kuota. Penerima KIP-K lebih diprioritaskan melalui jalur nasional seperti SNBP dan SNBT," ujarnya.