Ruben Amorim tegaskan MU tetap serius hadapi Chelsea

id Ruben Amorim,Manchester United,Chelsea,Liga Inggris,Liga Europa,Tottenham

Ruben Amorim tegaskan MU tetap serius hadapi Chelsea

Manchester United's Portuguese head coach Ruben Amorim looks on ahead of the UEFA Europa League semi final second leg football match between Manchester United and Athletic Club Bilbao at Old Trafford stadium in Manchester, north west England, on May 8, 2025. (Photo by Oli SCARFF / AFP) (AFP/OLI SCARFF)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Manchester United Ruben Amorim menegaskan timnya menatap serius laga menghadapi Chelsea di Stadion Stamford Bridge, London, Sabtu dini hari WIB nanti.

Menurut laman klub itu pada Jumat, Amorim menegaskan Manchester United membutuhkan poin untuk memperbaiki posisi dalam klasemen.

"Kami harus meraih poin di Liga Primer dan itulah keinginan kami. Kami membicarakan hal itu setelah (pertandingan melawan) West Ham," ujar Amorim.

United menempati peringkat ke-16 klasemen Liga Inggris dengan 39 poin dari 36 pertandingan, tapi sudah pasti selamat dari degradasi.

Amorim menegaskan timnya ingin mengakhiri kompetisi Liga Inggris musim ini pada posisi sebaik-baiknya.

Demi mewujudkan ambisi tersebut, pelatih berkebangsaan Portugal itu menyatakan Bruno Fernandes dkk perlu meningkatkan bagaimana cara mereka menghadapi kompetisi Liga Inggris.

"Kami perlu meningkatkan cara kami menghadapi kompetisi ini, tetap fokus dalam setiap momen pertandingan," tegas Amorim.

"Satu-satunya cara yang saya tahu untuk mempersiapkan pertandingan final, dalam pertandingan normal liga, kami harus bermain dengan cara yang sama seperti finalis," pungkasnya.

Setelah menghadapi Chelsea, United akan melakoni partai final Liga Europa menghadapi Tottenham di Stadion San Mames, Bilbao, Kamis dini hari WIB.

Menjuarai Liga Europa musim ini menjadi satu-satunya cara United berlaga dalam Liga Champions musim depan.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.