Garut (ANTARA) - Tim DVI Polri dikerahkan membantu proses identifikasi ledakan amunisi di Kabupaten Garut guna memastikan identitas para korban tewas.
Manajemen RSUD Pameungpeuk menyatakan sebanyak sembilan orang dari 13 korban peledakan amunisi kedaluwarsa di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat berhasil teridentifikasi yakni empat anggota TNI dan lima warga sipil.
Sedangkan sisanya masih dilakukan identifikasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, pada Selasa.
Kepala Seksi Sistem Informasi Manajemen RSUD Pameungpeuk Yani Suryani kepada wartawan mengatakan, tim identifikasi sampai Senin (12/5) malam baru sembilan orang teridentifikasi, dan terkait identitasnya belum dapat disampaikan.
"Teridentifikasi ada sembilan orang, empat anggota TNI, dan lima warga sipil," katanya.
Ia menuturkan tim identifikasi gabungan dari unsur TNI, Polri, dan RSUD Pameungpeuk melakukan identifikasi terhadap 13 orang yang menjadi korban ledakan saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa di kawasan pantai Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Senin pagi.