Dikatakan pula bahwa kendaraan roda dua dikhususkan di Dermaga 5 dan 7 untuk ditampung terlebih dahulu di dermaga Pelabuhan Indah Kiat, kemudian dialirkan ke flyover bagian kiri menuju jalur arteri. Skema ini pun dikawal oleh polisi.
"Kami kawal sampai dengan perbatasan Cilegon," kata Kombes Pol. Leganek saat ditemui di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Sabtu.
Di samping itu, Polda Banten juga menerapkan sistem tiba, bongkar, berangkat (TBB). Dengan sistem tersebut, kapal yang bersandar di Merak hanya membongkar muatan, lalu berlayar kembali menuju Bakauheni tanpa mengangkut kendaraan maupun penumpang baru.
Kapolres Cilegon Polda Banten AKBP Kemas Indra Natanegara menjelaskan bahwa pemberlakuan TBB tersebut merupakan hasil koordinasi kepolisian dengan PT ASDP Indonesia Ferry dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat guna mengurai kepadatan.
“Tadi (TBB) diberlakukan mulai pukul 20.00 WIB. Sampai situasional nanti. Lihat situasi, apabila sudah landai, mungkin bisa untuk bongkar, muat, dan berangkat kembali," kata AKBP Kemas kepada ANTARA saat ditemui di Pelabuhan Merak, Sabtu.
Tidak hanya itu, Pelabuhan Ciwandan yang berlokasi sekitar 11 kilometer dari Pelabuhan Merak berfungsi kembali untuk menerima lonjakan jumlah pemilir dari Pelabuhan Bakauheni. Personel kepolisian pun sudah disiagakan di pelabuhan tersebut.
"Informasi nanti adanya empat kapal yang akan bersandar di Pelabuhan Ciwandan, khususnya didominasi oleh roda dua," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lalu lintas di Pelabuhan Merak ramai lancar pada puncak arus balik