Bengkalis,Riau, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan
Bank Riau Kepri Syariah menyerahkan bantuan speedboat ambulance untuk masyarakat terisolasi di Dusun Bagan Benio, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau.
Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso bersama Branch Manager Bank Riau Kepri Syariah Bengkalis, Badriani menyerahkan bantuan yang merupakan tanggung jawab sosial dan lingkungan perbankan milik daerah tersebut di Tualang Mandau, Sabtu. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap akses layanan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah terisolasi yang memiliki keterbatasan transportasi.
"Masyarakat, pemerintah dan perusahaan mari bersama-sama membangun dalam upaya pembangunan daerah sesuai dengan fungsi masing-masing. Pembangunan daerah bukan hanya tugas pemerintah daerah saja melainkan suatu upaya kolaboratif antara masyarakat, pemerintah dan perusahaan," kata Wabup Bagus Santoso.
Dengan bantuan ini, Dusun Bagan Benio, yang dikenal sebagai dusun tertua di Desa Tasik Serai, kini memiliki akses transportasi medis yang lebih cepat dan aman. Terutama dalam kondisi darurat yang membutuhkan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Branch Manager Bank Riau Kepri Syariah Bengkalis, Badriani, menjelaskan bahwa program TJSL ini merupakan bentuk sumbangsih yang diberikan sebagai mitra Pemkab Bengkalis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terutama di daerah yang sulit dijangkau melalui jalur darat.
“Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung Pemkab Bengkalis dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, kami berharap speedboat ambulance ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Badriani.
Kepala Dusun Bagan Benio, Johares mengapresiasi bantuan ini dan menyampaikan rasa terima kasihnya. Sebelumnya, Pemkab Bengkalis juga telah memberikan perhatian kepada dusunnya melalui pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu beserta bidan, serta semenisasi halaman sekolah.
"Semua ini sangat membantu masyarakat kami dalam meningkatkan akses layanan kesehatan dan pendidikan,” kata Johares
