BBPSDMP Kominfo Medan Koordinasikan Program VSGA 2025 Bersama LLDIKTI Wilayah X

id LLDIKTI Wilayah X,berita sumbar,berita padang

BBPSDMP Kominfo Medan Koordinasikan Program VSGA 2025 Bersama LLDIKTI Wilayah X

Padang (ANTARA) - Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMP Kominfo) Medan melakukan koordinasi dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X terkait Program Vocational School Graduate Academy (VSGA)-Digital Talent Scholarship tahun 2025 pada Selasa (17/12) di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung LLDIKTI Wilayah X. Acara ini dihadiri oleh Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah X Rahmi, SE, M.Si, Tim BBPSDMP Kominfo Medan Idawati Pandia, S.Sos selaku Fasilitator Kemitraan dan Prini Zunita, S.Sos, M.SP selaku Analis SDM Aparatur dan Ketua Tim, PIC, Pejabat Fungsional, dan karyawan LLDIKTI Wilayah X.

Kepala Bagian (Kabag) umum LLDIKTI Wilayah X, Rahmi, SE, M.Si menyambut baik program yang dilakukan oleh Kominfo ini. Rahmi menjelaskan salah satu fungsi LLDIKTI yakni fasilitasi mutu pendidikan tinggi di wilayah kerjanya. Saat ini LLDIKTI Wilayah X memiliki 115 perguruan tinggi yang tersebar di dua provinsi yakni 81 perguruan tinggi di Sumatera Barat dan 34 perguruan tinggi di Jambi yang terdiri dari program sarjana dan vokasi.

Lebih lanjut Rahmi menjelaskan Program VSGA sepengetahuan dan informasi yang diperoleh dari teman-teman LLDIKTI IV yang telah dahulu melaksanakan program ini bahwa program VSGA ini telah dimulai sejak 2018. VSGA merupakan program beasiswa pelatihan dan sertifikasi di bidang teknologi, informasi, dan komunikasi yang ditujukan bagi lulusan dan siswa SMK/sederajat tahun terakhir, serta lulusan dan mahasiswa diploma dan sarjana, yang berusia maksimal 29 tahun dan belum bekerja. Program ini bertujuan untuk memberikan kompetensi profesional yang sesuai dengan SKKNI, sehingga para peserta dapat meningkatkan daya saing di pasar kerja.

“Tentu kita sangat menyambut baik program ini untuk dilaksanakan di PTS yang ada di Sumbar maupun di Jambi. Kita berharap Kominfo Medan dapat memberikan kuota lebih kepada PTS LLDIKTI Wilayah X mengingat cukup banyak PTS vokasi yang ada di wilayah X. LLDIKTI tentunya mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dan lulusan menghadapi dunia kerja serta mengurangi angka pengangguran di Indonesia”tutupnya.

Sementara itu, Tim BBPSDMP Kominfo Medan Idawati Pandia, S.Sos selaku Fasilitator Kemitraan menjelaskan BBPSDMP Kominfo Medan adalah lembaga di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang berfokus pada pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang komunikasi dan informatika melalui berbagai program pelatihan dan pendidikan vokasi.

Selama ini, kami telah banyak melakukan berbagai kegiatan yang menggandeng perguruan tinggi yang ada di lingkungan LLDIKTI Wilayah X, kami memohon maaf atas komunikasi yang belum terjalin hangat dan mendapatkan tugas langsung dari pimpinan untuk melakukan koordinasi terkait VSGA tahun 2025. Tentunya kami meminta masukan dan memberikan informasi terhadap rencana kegiatan VSGA tahun 2025.

Lebih lanjut Idawati menjelaskan program VSGA memiliki 2 pola yakni pola satu dengan penyelarasan modul dimana perguruan tinggi mitra menyelaraskan modul perkuliahan dengan acuan kompetensi yang terdapat pada modul pelatihan pada program VSGA. Pilihan mata kuliah yang diselaraskan bisa disesuaikan dengan tema pelatihan yang tersedia di program VSGA dengan pelatihan melekat dalam pembelajaran perkuliahan dan Jumlah Jam Pelatihan (JP) sesuai dengan Jam Pembelajaran (JP) mata kuliah yang diselaraskan.

Untuk pola dua yakni konversi SKS. pelatihan bagi prodi non-IT dilaksanakan di luar pembelajaran perkuliahan. Tema pelatihan ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan tema di program VSGA. Pelatihan dikonversikan/diakui ke dalam sejumlah SKS oleh prodi perguruan tinggi asal dan jumlah SKS hasil konversi sesuai kesepakatan dengan perguruan tinggi mitra.

“Program VSGA diharapkan dapat semakin meluas dan efektif, serta berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan antara dunia pendidikan dan industri”tutupnya.